Sesuai rencana mereka sepulang sekolah mereka berlima langsung mampir ke game center yang ada di mall dekat sekolah. "Main apa dulu?" tanya Hyunjin. "Ke photobox duluan aja yok" ajak Renjun. Mereka berlima berjalan ke photobox yang ada di bagian belakang game center. Mereka juga memainkan berbagai permainan lainnya. "Taruhan yok, siapa yang poinnya paling kecil trkatir makan" saran Renjun di depan mesin hocky. Semua setuju dan berakhir Hyunjin kalah setelah selisih satu poin dengan Renjun.
Mereka bermain hingga waktu cukup malam. "Guys pulang yok udah jam tengah lapan" ucap Jaemin. "Setengah delapan?!" tanya Haechan kaget. "Njir rumah gua jauh. Mana gua harus sampe rumah sebelum jam 8". "Nginep di rumah gua aja yok si tua bangka sama si uler lagi nggak ada dirumah" saran Hyunjin.
"Gua izin sama hyung gua dulu" ucap Haechan.
"Ok udah sekarang yok berangkat ke rumah Jinjin" ucap Haechan setelah melihat balasan Johnny. Jaemin menggeplak kepala Haechan pelan. "Gua Renjun sama Jeno belom izin geblek" Haechan mengelus kepalanya "Nggak usah digeplak juga, kalau otak pinter dan jenius gua jatoh gimana" Haechan sebenarnya sangat tidak suka saat ada yang memegang kepalanya. Jaemin hanya memutar bola matanya malas, sedangkan Renjun dan Jeno hanya menggeleng pelan melihat kelakuan sahabat mereka.
"Cepet oi makin malam ini" ucap Hyunjin menengahi. Jaemin menanggapi dengan brrdecak pelan lalu segera mengambil handphone dari saku celananya.
Jaemin mengangguk lalu mereka serentak berjalan kearah halte yang berada tak jauh dari game canter tempat mereka bermain. "Btw rumah lu daerah mana sih Njin?" tanya Haechan. "Rumah giua ada di daerah *****"/daerah apa gitu yg jauh dari sekolahnya Haechan, bayangin ndiri ya/
"Jen gua udah minta izin sama mom sekalian tadi. Katanya mom juga nggak pulang. Banyak berkas di kantor" kata Jaemin sambil memasukkan hp nya kedalam saku pada Jeno. Jeno hanya mendengus "Terserah saja biar dia urus berkas-berkasnya itu saja, gua nggak peduli" ucap Jeno acuh. Haechan hanya menggeleng pelan melihat kelakuan Jeno "Ada sesuatu yang akan lu sesali belakangan yang kejadiannya nggak bakal terulang Jen" quotes Haechan pada Jeno.
Sedangan orang yang di nasehati hanya nggidikkan bahu tak peduli. "Yok pulang biar gua telfon supolir gua dulu. Kita nunggu si Star **** aja" /Sa belum jadi BA nya mereka/.
Mereka duduk dan memesan beberapa minuman dan snack semabri menunggu supir Hyunjin sampai. Setelah 45 menin menunggu 2 mobil berwaran hitam berhenti di depan kedai minum yang mereka singgahi.
"Tuan muda mobil sudah siap" ucap seseorang berpakaian formal. "Terimakasih paman" ucap Hyunjin lalu berdiri di ikuti ke-4 temannya yang lain. Lalu Hyunjin membuka pintu mobil Audi-nya. Haecham memilih duduk di samping pengendara.
30 menit kemudian Hyuniin dan sahabat-sahabatnya sampai di depan mansion yang di huni. "Sampai" ucap Hyunjin setelah memarkirkan mobulnya di garasi. Terlihat juga 4 mobil mewah lain terparkir disana.
"Bawa pulang siapa lagi kamu?" tanya seorang wanita saat mereka memasuki mansion mewah itu. "Bukan urusan anda Jennie-ssi" balas Hyunjin tanpa melihat, lalu tatapannya beralih melihat kepada seorang maid yang membukakan pintu untuk dirinya dan sahabat-sahabatnya.
"Yeji ada di mana bi?" tanya Hyunjin. "Nona muda ada di dalam kamarnya tuan" balas Maid itu sopan. Setelah mendengar jawaban sang maid Hyunjin mengajak sahabat-sahbaatnya menuju lantai atas.
TOK TOK
Tanpa menunggu jawaban Hyunjin memasuki kamar dengan warna pastel itu. "Oppa wata" ucapnya tersenyum cerah. Terlihat sebuah meja kecil dan beberapa boneka yang memiliki cangkir kecil di depanya. "Oppa mau teh?" tanya Yeji. "No. Oppa habis minum kopi, jadi tidak boleh minum teh" uacap Hyunujin mengelus rambut panjang terkepang milik Yeji. "Nana mau teh?" tanya Yeji setelah mengangkap beberapa sosok dalam ruangnya itu. Jaemin menggeleng sambil tersenyum teduh. Tak lama Yeji berdiri dan menghampiri Haechan. "Oppa ciapa. Ji baru liat" ucapnya sampil memerengkan kepalanya. "Nama oppa Haechan. Yeji mau panggil oppa apa?" tanya Haechan sambil tersenyum.
"Pudu".
Haechan tersenyum menatap Yeji lalu beralih menatap Hyunjin dengan pandangan sulit di artikan. "Oppa deul ganti baju dulu ya. Sehabis main jangan pupa di bereskan. Okey?" tabya Hyunjin sambil tersenyum. Anggukan lucu dari Yeji menjadi jawaban.
###
"Littel space hem?" tanya Haechan saat sampai di kamar sang tuan rumah. "Iya, kenapa mau ngejek adek gua?" Haechan menggeleng. "Adek lu imut. Persis kayak anak kecil. Apa lagi rambut nya di kepang dua gitu" sambung Haechan membalas pertanyaan Hyunjin sambil tersenyum
.
.
.
.
.
Maaf ya setelah sekian purnama Sa baru bisa kasih updet dan itu masih pendek cuma 600 kata lebih. Itu pun Sa baru inget dan mood nyambung ngetik setelah ad yg DM Sa di WP. Makasih yg udh vote dan komen buat nyemangetin Sa sepama masa cutinya Sa dari dunia pengetikan WP ini. Kalau mau DM IG Sa juga boleh
@/ min_ara00
Itu usernamenya pake pp Haechan. Terimakasih sudah setia menunggu semua