GOOD BYE

980 87 3
                                    

Sore ini adalah pemakaman Lee Haechan. Semua orang menggunakan pakaian duka berwarna hitam begitu juga dengan Jeno yang menggunakan jas dan kemeja yang berwarna hitam. Jeno duduk di depan peti adiknya yang sudah di tutup 2 jam yang lalu.

Jeno tidak menangis namun hanya menatap kosong ke arah foto keluarga terakhir yang dia punya. "Jangan terlalu lama bersedih Jen, gua tau ini berat, cuma Haechan juga pasti nggak bakalan suka kalau semisaonya lu sedih terlalu lama" ucap Hyunjin sambil menepuk bahu Jeno pelan. "Gua bodoh Jin. Padahal gua udah ada firasat kalau dia itu adek gua. Cuma gua nggak berani bilang sama kalian, gua bodoh banget"

"Yang kuat Jen, semua orang akan kembali kepangkuan yang maha kuasa. Nanti lu juga bakalan kesana. Tapi bukan sekarang. Untuk sekarang lu jalanin hidup dulu, selesaikan semuanya, gapai mimpi lu" ucap Renjun yang berada di samping Jaemin. "Lu pasti kuat Jen. Percaya sama gua Haechan pasti bangga kalau liat lu berhasil suatu hari nanti" ucap Jaemun sambil melangkahkan kakinya mendekati Jeno dan memeluknya

Bahu Jeno kembali bergetar. Air mata yang sudah mengering di pipinya kembali mengalir. "Permisi, apa ini dengan keluarga Lee Haechan?" interupsi seseorang di belakang mereka. "Iya ada apa ya? Anda siapa?" tanya Hyunjin beruntun.

"Ah maaf belum memperkenalkan diri, saya Yoo Jimin, panggil Karina saja, saya pernah diselamatkan Haechan saat di bully dulu. Kebetulan saya juga satu sekolah dengan Haechan, hanya beda kelas saja"

Mereka yang ada di pemakaman pun mengangguk. Lalu Karina meletakan bunga lily putih yang dia bawa lalu berdoa sejenak di depan peti Haechan, setelah itu Karina berdiri

"Saya turut berdukacita" sambil membungkuk kecil. Jeno hanya membalasnya  dengan sedikit membungkuk juga. "Kalau begitu saya permisi" ucap Karina.

###Acara pemakaman Haechan berlangsung selama 3 hari###

Setelah 3 hari itu berlalu tubalah saatnya raga Haechan benar-benar harus direlakan untuk pergi. Jeno memilih agar mayat Haechan dikremasi saja, itu juga sudah menjadi tradisional turun-temurun keluarga Lee.

Sesaat sebelum menaburkan bunga untuk terakhir kalinya di peti Haechan, Jeno sempat bergumam, "Selamat bertemu lagi dengan Mom dan Dad, hyung tidak akan menyusul secepat itu. Tenang saja" lalu menaburkan bunga lagi di atas peti Haechan. Setelah orang-orang yang hadir menaburkan bunga, proses kremasi pun di mulai.

Pembakaran berlangsung selama 1 hari dan abunya akan di hantutkan ke laut oleh anggota keluarga tentunya. Jeno kembali meneteskan air matanya saat menabur abu Haechan. "Jangan sakit lagi, gua harap di kehidupan selanjutnya lu tetep jadi adek gua dengan kondisi yang berbeda"

.
.
.
.
.

TAMAT

.
.
.
.
.
OK YEOROBUN!!!!
Selamat meng nt, broken udh tamat gesss. Jadi kalian nggak perlu galau gelisah menunggu kelanjutan broken, walau ya ini sad ending keknya ya 🤔. Cuma gpp lah ya yg penting MC bahagia ditempatnya.

Kalau ada yg punya saran atau request one-shot boleh komen y, Sa mau bikin one-shot rencananya. Cuma ya masih dengan slowwwww up nya 🤣

Makasih banget untuk yang udh mau baca cerita gabut ini dari awal sammmpe akhir ini dan maksih juga yang udh vote, actually Sa nggak terlalu pd dengan cerita ini, karena Sa juga banyak baca cerita angst(?) yang ketikkannya lebih bagus dari pada ibu. Dan Sa bersyukur banget bisa nyelesain cerita ini

Thankyou so much for your support guys

Ps. Jangan kaget kalau ada bonchap yang nggak tau kapan bakalan jadi

BROKEN-LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang