REAL END

1.2K 92 17
                                    

Setelah sampai di rumah Hyunjin Taeyong langsung keluar dari mobilnya, bahkan Taeyong tidak mencabut kunci mobilnya dan keluar begitu saja. "Lee Haechan!! Pulang sekarang!!" teriak Taeyong sambil masuk begitu saja ke rumah besar milik Hyunjin. Tak berapa lama Yeji turun dengan gaun gelapnya, melambangkan rasa duka. "Dimana Haechan?!" tanya Taeyong. "Di lantai atas oppa. Mau aku anatarkan?" tanya Yeji. Taeyong menghiraukan pertanyaan Yeji dan mendorong badang Yeji lalu langsung naik ke lantai atas.

Saat ada seorang maid melewatinya Taeyong langsung mencegatnya dan bertanya "Dimana Haechan?!".

Maid tersebut menunjuk salah satu kamar yang ada di dekat tempat mereka berdiri. "Disana tuan" jawab maid itu sedikit bergetar karena ketakutan. Tanpa mengucapkan terimakasih Taeyong langsung melangkah ke kamar yang di tunjukkan oleh maid itu.

BRAK

"Ayo pulang Lee Haechan!!" bentak Taeyong tanpa melihat lebih dulu isi kamar yang mereka masukki tadi. Tapi apa yg Taryong lihat? Hanya raga Haechan dengan wajah yang pucat. Taeyong langsung mendekati tubuh Haechan yang sudah terbaring kaku di atas tempat tidur. Saat Taeyong memegang tangannya untuk membangunkan tubuh Haechan, yang dirasakan oleh tangan Taeyong adalah dingin.

"Hey, sebegitu ingin Haechan menjahili Hyung hingga membekukan tanganmu seperti ini?" tanya Taeyong pada tubuh kaku Haechan. "Berhentilah hyung, biarkan Haechan pergi dengan tenang" ucap Hyunjin yang sudah berdiri di depan pintu kamar. "Tidak ada yang akan pergi, tidak lagi" jawab Taeyong sambil menatap Hyunjin.

"Bukankah anda yang menginginkan kepergiannya sebagai balasan atas kematian kedua orang tua anda?" tanya Jeno yang sudah tiba di belakang Hyunjin. Taeyong menggelengkan kepalanya lemah, "Nggak, gua nggak pengen kehilangan siapa pun lagi. Udah cukup bokap nyokap gua aja. Jangan adek gua juga"

"Adek lu? Itu adek gua anjing, orang tua lu tuh yg ngambil adek gua dari kedua orang tua gua yang mereka bunuh juga! Nggak usah sok nggak bersalah deh lu jadi orang. Mending sekarang lu keluar balik sana ke rumah lu sendiri. Karena bagaimana pun cara lu bangunin Echan dia nggak bakalan bangun, dan gua juga nggak bakalan ngasih jasad dia kelu. Jadi silahkan keluar dari kamar ini sebelum gua seret lu keluar" ucap Jeno menghampiri Taeyong. 

"Jeno jaga mannermu, bagaimana pun dia lebih tua darimu Jen" ucap seseorang lagi dari belakang Jeno. "Orang seperti itu tidak perlu dihormati dad" jawab Jeno apda sang Ayah. Taeyong hanya bergeming di tempatnya. "Lee Taeyong keluarlah dari kamar adikku!!" ucap Jeno dengan nada tingginya, "Lebih baik keluar Taeyong, jika tidak akan terjadi masalah di sini" Johnny yang sudah sampai di depan kamar.

Lalu Taeyong berjalan pelan keluar kamar Haechan.

.
.
.
.
.
Maaf Sa sangat jarang updet. Nggak tau kenapa otak Sa kek nggak nyambung lagi ke ceritanya, kek berkelananya udh terlalu jauh. And Sa juga lagi di hantam dengan berbagai presentasi, tugas, ulangan dan ujian (nnti 1 Desember, do'ain nggak remed ya ges). Jadi Sa bakalan updet pelan-pelan dan kemungkinan isinya singkat-singkat gitu. Sekali lagi mohon maklum ya 🙏🙏

BROKEN-LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang