BROKEN....10✔

2.6K 271 15
                                    

Sore ini setelah sadar Haechan menghabiskan waktu dengan teman-temannya yang datang menjenguk. "Jinjin-a apakah tadi banyak tugas?" tanya Haechan setelah ingin ia tidak masuk pada hari sekolah. "Ada banyakkkkkk sekali PR hari ini" ucap Hyunjin melebih-lebihkan. Wajah Haechan terlihat lesu setelah mendengarnya "Hahaha tidak sebanyak itu juga Echanie. Hanya PR fisika meringkas 2 bab. Biologi membuat makalah pada 2 lembar double folio timbal-balik. Dan olahraga membuat kipling tentang renang" jelas Jeno tertawa kecil

Mendengar itu sembua membuat rahang Haechan terjatuh seketika. Nampaknya setelah sembuh ia akan belajar lembur. "Astaga banyaknya" gumam Haechan setelah menutup rahangnya yang terbuka. "Memang banyak Echan makannya jangan sakit" ucap Jaemin sambil mengusap kepala bersurai madu Haechan. "Aku juga tidak mau sakit Nana. Oh iya bagaimana dengan Renjun?" tanya Haechan pada teman-temannya. "Dia juga di rawat dirumah sakit ini dam tadi pagi dia dan orangtuanya yang ingin berjemur diluar melihatmu datang kerumah sakit dengan segerombolan pria. Ternyata benar kau dirawat disini" jelas Hyunjin.
"Jen bukannya minggu depan kita libur ya?" tanya Jaemin setelah terdiam beberapa saat. "Eh! Iya loh kita libur seminggu makanya dikasih PR bejibun kek gitu" bukan Jeno tapi Hyunjin yang menjawab.

"Kalian nginep sini aja ya. Echan takut sendiri" pinta Haechan pada teman-temannya. Mereka bertiga langsung bertatapan satu sama lain. "Biar nana aja yg ngabarin bilang nginep di rumah sakit abis jengukin temen" ucap Jaemin menyudahi acara tatap-tatapan dadakkan mereka. "Nanti minta selimut tebel aja Chan" ucap Jeno. "Jen kamu mirip sama seseorang tau nggak?" ucap Haechan pada Jeno. "Hah? Mirip sama siapa coba?" tanya Jeno pada Haechan. "Aku juga nggak tau pasti tapi kamu mirip sama seseorang" ucap Haechan tak pasti.

"Eh Jen mami Irene nanyain nih rumah sakit mana"ucap Jaemin memberi HP nya pada Jeno. Lalu Jeno mulai membalas pesan dari maminya. "Besok sekalian jengukin Renjun yok" saran Jaemin setelah HPnya kembali ketangannya. "Yok lah aku juga bosen dikamar terus" balas Haechan.

"Temennya Haechan nggak pulang?"tanya seseorang dari depan pintu. "Mereka rencananya mau nginep hyung. Percuma kamar luas kalau cuma aku sendiri yang nempatin. Nanti kalau Haechan di tarek setan dari bawah kolong kasur nggak ada yang nolongin dong. Nanti Haechan ilang dari dunia per-manusia-an gimana?" ucap Haechan sedikit hiperbola. "Ya nggak gimana-gimana. Setidaknya adek hyung berkurang 1. Ya nggak Chan?" goda Taeil. "Ya sudah terserah hyung aja lah" bals Haechan malas. "Jangan merajuk Echanie kaalu hyung mu tidak memperbolehkan kita pindah saja keruang rawat Injun" bujuk Hyunjin melihat mood Haechan yang mulai menurun. "Iya kita pindah ke kamar rawat Injun aja Jin. Males aku disini. Percuma punya hyung banyak kalau semuanya cuma bisa nyakitin" ucap Haechan sambil menurunkan kakinya dari ranjang dan memindahkan infusannya ke tiang yang memiliki roda.

"Eeh Chan nggak gitu maksudnya" cegah Hyunjin saat Haechan mau berdiri dari tempat tidurnya. "Aku cuma mau ketaman depan bentar" ucap Haechan tersenyum tipis. "Biar hyung antar ya Chan" ucap Taeil bediri di samping Haechan. "Chan mau sama Nono aja" ucap Haechan menolak uluran tangan Taeil. "Yok" ajak Jeno pada Haechan. Haechan menerima dengan baik uluran tangan milik Jeno. Setelah itu mereka melangkahkan kaki keluar dari kamar rawat mili Haechan.

"Lebih baik kalian menjauh dari anak itu jika tidak ingin terkena nasib buruk" suara Taeil menginterupsi mereka yang masih berada di ruang rawat Haechan. "Jika hyung tidak bisa menyayanginya maka jangan menjelekkannya di depan kami. Kami bukan tipe orang yang hanya melihat dari satu sisi, kami juga melihat dari berbagai sisi. Aku kira hyubg termasuk salah satu hyung yang menyayangi Haechan sama seperti Johnny hyung. Tapi ternyata kalian semua sama jahatnya terhadap Echanie. Jika kalian tidak lagi ingin bersamanya maka biarkan dia bersama kami" ucap Hyunjin panjang lebar debgan nada tidak bersahabat.

Taeil terkekeh sarkas "Jika kalian ingin membawa anak itu bawa saja aku tidak peduli". Jaemin menatap Taeil tidak percaya "Baiklah jika itu mau mu hyung aku akan membicarakannya dengan Haechanie nanti. Bahkan jika dia ridak mau aku akan tetap membawanya pergi dari sini. Dan jangan harap bisa bertemu dengannya apalagi setelah megetahui rahasia terbesar yang di simpan orang tua kalian. Kajja Nana" ucap Hyunjin menarik Jaemin yang masih melongo dari posisinya

"Rahasia apa yang kau maskud?" tanya Taeil sambil mencengkram tangan Hyunjin. Hyunjin terkekeh pelan lalu menampilkan senyum miringnya yang bahkan sudah lama tak dilihat Jaemin "Eantahlah yang jelas jika ada surat sampai dirumah mu baca dengan lantang dan teliti ya. Jika tidak paham silahkan bertanya dengan Johnny hyung dia kan dokter harusnya dia mengerti apa yang tertulis disana" lalu Hyunjinnmenyentak genggaman Taeil dan berlalu dari sana.

"Kajja Echanie" suara Hyunjin terdengar di depan pintu

.
.
.
.
.
Hai kaget ya Sa updet hari ini. Pasti pada kager juga sama kelakuan mas Bulan kan? Sa memang udah berencana kasih updet dadakkan kayak gini tapi keluapaan terus. Nah dikarenakan Sa udah updet bisa di tolong donk votment nya 😁. Udah sih itu aja yang mau Sa bilangin. Babai

BROKEN-LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang