Biasakan Vote dan Komen!
Makasih yang udah
Vote dan Komen!💘HAPPY READING
***
"Mami." Panggil Lala ketika ia sudah berada di dalam rumah besar itu.
Rumah besar ini tampak hening, tidak ada satupun orang yang ada didalam nya.
"Mami dikamar." Ujar Al dari belakang. Pemuda itu tau, bahwa Lala bingung akan kondisi rumah yang tampak sepi.
Lala mengangguk mengerti, kaki cantik nya berjalan ke lantai atas. Sementara Al, pemuda itu berjalan menuju kamar nya untuk menyiapkan barang yang ingin ia bawa.
"Mami." Panggil Lala tiba dikamar Imelda dan Devan.
Wanita paruh baya yang tampak pucat itu menoleh. Matanya bebinar kala, melihat kehadiran seseorang yang selama ini ia rindukan.
"Dila." Sahut Imelda lemah. Bibir, Lala bergetar melihat kondisi Imelda yang memprihatinkan.
Segera, Lala peluk tubuh ringkih itu. Memeluknya dengan dekapan hangat nya.
"Sayang jangan pergi." Pinta Imelda dengan lemah. Lala, langsung mengangguk dengan cepat.
"Lala gak kemana-mana mi." Sahut Lala membuat Imelda tersenyum.
Imelda menangkup pipi Lala yang tampak menirus. Wanita paruh baya itu, mengusapnya dengan kasih sayang.
"Maafin putra mami ya. Pasti ini sakit kan." Ucap Imelda dengan tulus.
Lala menggenggam tangan Imelda yang berada di pipi nya. "Gak papa mi. Mungkin, Al lagi emosi kemarin. Dan, itu juga karna hasutan Tasya." Jelas Lala membuat Imelda tersenyum tipis.
"Mami dari dulu memang gak pernah suka dengan Tasya. Gadis itu memiliki pengaruh buruk untuk Revan. Buktinya, ini semua adalah pengaruh buruk buat Revan." Jelas Imelda mulai bercerita.
Lala menyimak dengan serius ceritanya Imelda. Seolah, tidak ingin melewatkan satupun cerita Imelda.
TOK TOK TOK
Suara pintu yang diketuk mengalihkan atensi keduanya. Terdapat Al dengan pakaian santai nya, sambil menenteng tas ransel.
"Mau kemana Van?" Tanya Imelda bingung.
"Apart." Balas Al singkat.
Imelda melihat nya bingung "Kenapa di apart? Kan punya rumah."
"Revan cuman gak pengen, kalian keganggu sama kehadiran Revan." Lirih Al sambil tersenyum tipis membuat Imelda menjatuhkan air matanya lagi.
"Nak maafin mami. Mami g——gak bermaksud buat ngebeda-bedain kalian. Ma——mami sayang sama anak mami semuanya." Ujar Imelda dengan tergugu, wanita paruh baya itu menangis tersedu-tersedu.
Al berjalan mendekati ranjang Imelda yang masih menangis sesegukan. "Revan tau mami gak bermaksud kaya gitu. Maafin Revan, selalu ngecewain mami dan papi. Revan merasa kalau———,"
Ucapan Al terpotong karna Imelda langsung memeluk tubuhnya erat. Dan, detik itu juga air mata Al jatuh dengan cepat nya.
"Jangan ngomong gitu sayang. Revan anak mami papi, kita semua sayang sama Revan. Dila dan Revan kalian tetap anak mami sama papi." Balas Imelda memeluk erat tubuh putra nya yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILDISH GIRL [END✓]
Teen Fiction⚠️ˢᵉᵇᵃᵍⁱᵃⁿ ᵖᵃʳᵗ ᵈⁱ ᵖʳⁱᵛᵃᵗ ʰᵃʳᵃᵖ ᶠᵒˡˡᵒʷ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ⚠️ ~𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐡𝐞𝐛𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐥𝐚𝐡, 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠~ Apa yang kalian lakukan ketika menemukan seorang gadis sendirian di jalan? Apakah meningga...