1.

34.8K 1.8K 27
                                    

Vote dan Komen
Thankyou

HAPPY READING

☜☆☞

1 bulan kemudian

Tak terasa sudah sebulan Lala nginap di kediaman Pramana.
Oya sekarang nama Lala berubah nih,
Nurmala Fadila Pramana.

Sesuai perintah Devan. Nama Lala memakai marga mereka. Mereka semua sudah menganggap Lala seperti anak mereka sendiri.

Semenjak kehadiran Lala,mansion Pramana menjadi lebih warna warni. Setiap hari terdengar canda tawa dari Lala. Bahkan, tangisan Lala kadang, memenuhi mansion Pramana.

Saat ini mereka semua sedang melakukan rutinitas malam. Yaitu makan malam.
Selama sebulan mereka tau sifat manja dan childish Lala.

Tapi, mereka tidak ambil pusing. Malahan mereka merasa terhibur. Al yang cuek dan gak perduli. Sekarang, menjadi Al yang sabar dan perduli.

Imelda dan Devan sangat berterimakasih atas kehadiran Lala. Al menjadi tidak dingin terhadap mereka, sungguh Lala membuat perubahan kepada putra mereka.

"Dila nanti kamu sekolah ya sama Revan. Jadi kamu tak perlu takut, akan ketinggalan pelajaran." Kata Devan sambil mengelus rambut Lala dengan sayang.

"Tapi pi, Lala takut gak ada temen nya." Ujarnya sambil menunduk.

Al yang melihat kekasihnya menunduk, pun angkat bicara.
"Lo gak perlu takut. Kan ada gue , nanti kalo ada yang ganggu lo, bilang sama gue."
Lala menurut dengan menganggukkan kepalanya paham.

"Jadi kapan Lala bisa sekolah pi? "Tanya Al kepada Devan.

"Besok aja gimana? " usul Imelda.

"Ide bagus. Lebih cepat lebih bagus." Final Devan.

"Oke berarti besok lo sekolah ya." Ucap Al.

"Iya."Jawabnya dengan senyum, hingga nampakla deretan gigi nya yang rapi.

"Sekarang makan, nih a,.." Al kembali menyuapi gadisnya.

Bukan Lala tidak bisa makan sendiri, kalo Lala makan sendiri itu sangat lah lama, dan juga bisa mengakibatkan nasi berceceran di bajunya.

Sebenarnya, tak ada masalah bagi Al. Cuman karna ini sudah malam. Maka, Al lah yang menyuapi nya. Untuk mempercepat acara makan nya dan langsung tidur.

Acara makan pun selesai. Kini mereka semua sudah bersiap untuk tidur. Tetapi, sebelumnya mereka melakukan rutinitas yang dilakukan semenjak kehadiran Lala.

"GoodNight Princes nya mami papi."

Cup

Cup

"GoodNight too Mami dan Papi "Ucapnya sambil terkikik karna mendapat serangan ciuman bertubi tubu di pipinya.

Setelah acara  cium mencium pun, mereka semua bergegegas menuju kamar masing masing.

"Sayang cobak liat sini." Panggil Al kepada gadinya.

Dengan nurut, Lala melangkah kearah pemuda tampan itu, "Kenapa Al? "Tanya Lala, sambil mengerjapkan kedua mata bulat nya.

Cup

Satu kecupan mendarat di bibir Lala. Sontak hal itu, membuat Al malu sendiri.
"Al kebiasaan, hobinya nyosor."

"Serah gue dong, lo kan cewek gue." Balas Al dengan santai.

"Sekarang tidur." Perintah Al yang langsung di turuti oleh Lala.

CHILDISH GIRL [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang