Aku usahain banget buat up seminggu sekali, karna aku juga punya dunia rl yang bisa dibilang sibuk
Sebagai tanda terimakasih dari kalian, boleh gak vote dan komen hehe,
gak susah kokJujur sebenarnya aku udah males buat nerusin cerita ini, apalagi bisa dibilang aku itu penulis amatir, tapi aku gak boleh egois
Karna aku yang mulai maka aku juga yang bakal namatin cerita ini
Terimakasih manusia baik yang udah mau ngedukung aku
HAPPY READING
***
Setelah pulang dari rumah sakit, Dio langsung menancapkan gas ke apartemen miliknya. Pemuda itu berjalan dengan santai menuju apartemen nya."Saya mau laporan bos." Ucap Dio yang sudah duduk nyaman di sofa apartemen nya, pemuda itu saat ini tengah menelpon atasan nya.
"Apa?"
Dio mengambil nafas sejenak, lalu menghembuskannya secara perlahan "Atas nama Mayang Cerlina dinyatakan meninggal dunia tepat di jam 3 siang." Dio mengucapkannya dengan satu tarikan nafas.
"Mayang Cerlina atau bisa disebut istri bos." Lanjut Dio.
DEG
"K—kenapa bisa?" Tanya pria paruh baya dari seberang. Suaranya bergetar mendengar ucapan dari sang tangan kanan nya. Serasa tidak mungkin.
"Istri anda dikabarkan meninggal karena tabrak lari, pelaku langsung kabur. Saya merasa kalau kejadian ini direncanakan." Jelas Dio yakin.
Tangan pria paruh baya itu mengepal erat.
"KEPARAT! CARI TAU ORANGNYA DIO! SIAL BERANI SEKALI DIA MENYENTUH BAHKAN MEMBUNUH MILIK SAYA!" Teriak pria paruh baya itu dengan tajam."Akan ku balas kau. Darah dibayar dengan darah." Lanjutnya sambil tersenyum smirk.
Dio yang mendengar nya bergidik ngeri, bertapa kejamnya atasan itu jika sudah menyangkut miliknya.
"Baik bos, Lucifer." Sahut Dio sopan, sekaligus takut.
Lucifer tertawa sinis mendengar sahutan dari Dio yang terkesan takut "Apa kau takut Dio? Bukankah hal ini sudah biasa untukmu?" Tanya Lucifer dengan suara deep voice.
"Ah semenjak kau pulang ke Indonesia, kau menjadi takut Dio, apa harus aku menyuruhmu untuk kembali ke Italia?" Tanya Lucifer lagi.
"Tidak bos, saya tidak takut!" Jawab Dio tegas.
Lucifer menganggukan kepalanya, meski Dio tak melihatnya "Bagaimana putri ku?"
"Nona semenjak kepergian nyona, selalu berdiam diri tidak seceria dulu, berbicara dengan tatapan kosong nya, dan selalu menolak saat diajak makan." Balas Dio sedih saat kembali mengingat betapa bedanya Lala yang sekarang dengan Lala yang dio.
"Fuck! Bahkan putriku dibuat tidak berdaya, oleh keparat sialan itu! Biar aku yang membalasnya!" Umpat Lucifer dengan mata yang menggelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILDISH GIRL [END✓]
Fiksi Remaja⚠️ˢᵉᵇᵃᵍⁱᵃⁿ ᵖᵃʳᵗ ᵈⁱ ᵖʳⁱᵛᵃᵗ ʰᵃʳᵃᵖ ᶠᵒˡˡᵒʷ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ⚠️ ~𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐡𝐞𝐛𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐥𝐚𝐡, 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠~ Apa yang kalian lakukan ketika menemukan seorang gadis sendirian di jalan? Apakah meningga...