27.

9.6K 642 44
                                    

Aku mau gercep buat
namatin cerita ini guys!

Iseng-iseng nyoba hehekalau gak dapet gapapa berati belum rezeki aku🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Iseng-iseng nyoba hehe
kalau gak dapet gapapa berati belum rezeki aku🙏

So, makasih udah mau bertahan sejauh ini

Tandain kalau ada yg typo!

Vote da Komen biasakan!

HAPPY READING

****

Setelah menyelesaikan urusan nya tadi, yang bisa dibilang melelahkan badan nya. Al kembali ke apartemen nya untuk membersihkan diri. Ya, apartemen nya. Tidak memungkinkan dirinya untuk pulang ke rumah nya dengan kondisinya seperti ini.

Lagi pun, dirinya tidak mungkin untuk kembali ke rumah nya. Ia harus masih merubahkan dirinya menjadi lebih baik agar tidak mengecewakan penghuni rumah lebih dalam lagi.

"Cape banget gila!" Gumam Al yang sudah berbaring di ranjang tanpa menggunakan atasan nya.

Al memijat pelipisnya yang terasa pusing. Pemuda itu memejamkan matanya guna mengurangi sakit kepalanya. Baru saja hendak terlelap, suara dering telpon berdering.

"Sial." Umpat Al karena istirahatnya ke ganggu.

Tanpa membaca nama yang menghubunginya, dengan perasaan kesal Al menjawab panggilan telepon nya "Hallo!" Ucapnya malas.

Dari seberang sana, terdengar suara kekehan yang membuat Al bertambah kesal.

"Hallo Van. Lagi apa?"  Al menjauhkan handphone nya dari telinga nya, untuk melihat nama yang menelpon nya. Dirinya mendengus kesal kala yang menelpon nya adalah sahabatnya. Pandu.

"Ck! Gak usah basa-basi!" Decaknya malas.

Pandu dari seberang sana tertawa keras, karna berhasil menganggu Al.

"Ini nenek lampir mau diapain! Dibiarin di gudang? dibawa ke rumah sakit? atau dibuang ke hutan?" Tanya Pandu beruntun.

Al memijat pelipisnya lagi, pertanyaan dar Pandu membuat kepalanya bertambah menjadi sakit. "Bawa rumah sakit. Kalau ada yang nanya dia kenapa. Bilang aja dicakar hewan buas". Jawab Al asal.

"Van yang bener ngapa!"

"Inikan udah bener!" Balas Al ngegas.

Pandu dari seberang sana tergagap karna menengar jawaban ngegas dari Al. "Iye-iye santai aja napa. Kagak usah ngegas." Ucap Pandu pelan. 

"Ck! Ganggu lo!" Setelah mengucapkan itu Al langsung mematikan sambungan nya. Dan sudah ia duga bahwa sekarang Pandu sedang memaki dirinya.  Sayangnya, Al tidak memperdulikan itu.

CHILDISH GIRL [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang