32.

8.4K 529 23
                                    

Apa saya telat up?
tidak lah ya

Vote dan Komen!
Thankyou

HAPPY READING

***

"Dio saya sudah di bandara."

UHUK

Dio tersedak air liurnya saat membaca pesan singkat dari atasannya, pemuda itu langsung duduk dengan tegap, bak seorang petempur yang siap bertempur kapan saja.

Chantika yang berada disampingnya menyerngit bingung kearah pemuda itu, "Ngapa lo?"

Dio menoleh menatap gadis yang berstatus menjadi kekasihnya, "Gue pergi." Pamit Dio tanpa menjawab pertanyaan Chantika.

"Lah terus gue?" Tanya Chantika.

Dio melirik kearah gadis itu, "Disini bentar, sekalian temenin Lala." Pesannya yang dimengerti Chantika.

"Hati-hati." Peringat Chantika yang dibalas anggukan oleh Dio.

Kini tinggalah kedua gadis tersebut, yang tak lain Lala dan Chantia. Mereka saat ini tengah berada di kantin tempat biasa yang mereka kunjungi.

Ngomong-ngomong tentang Putri, gadis itu harus pindah sekolah karena pekerjaan orangtuanya, yang melibatkan dirinya harus ikut berpindahan dan harus berpisah kepada sahabatnya.

"Chantika temenin Lala yuk," Ajak Lala yang membuat gadis itu bingung.

"Kemana Dil?"

"Ke rooftop,"

"Ngapain?"

Lala mendekat kearah Chantika, hingga saat ini tubuh keduanya tidak berjarak, "Lala mau liat video yang Dio tunjukin," Jawabnya sambil menunjukkan fleshdish kecil yang berada digenggamanya.

"Emang itu apa isinya?" Tanya Chantika sekian kalinya.

"Lala juga gak tau, makanya ayo kita ke lab komputer, supaya bisa lihat video nya." Ujar Lala, dan Chantika mengangguk saja.

"Ayo," Keduanya beranjak dari kantin dan bergegas menuju lab komputer.

****


Di dalam ruangan bernuansa putih, terdapat sepasang lawan jenis yang tengah menatap satu sama lain, mereka saling menatap dengan tatapan seriusnya.

"Thanks, udah nolongin gue," Ujar sang gadis memulai pembicaraan.

Pemuda itu menghela nafas kasar, lantas kembali menatap gadis itu yang tengah berbaring di brankar rumah sakit, "Kalau gue gak suka sama lo, mungkin lo udah mati dihutan." Balasnya malas.

Gadis tersebut tertawa dengan pelan, "Kok lo bisa suka sama gue, perasaan kita baru kemarin-kemarin kenal," Sahut gadis itu tak menyangka.

"Gak tau, gue juga bingung, kenapa gue bisa suka sama bitch kayak lo." Dengus pemuda itu kesal, dirinya sendiri tidak tau kenapa bisa menyukai gadis didepan nya ini.

"Gue bakal balas perasaan lo, kalau lo mau ngebantu gue balas dendam."

Pemuda itu mengangguk paham, lantas tersenyum menyeringai, "Sebentar lagi, bakal ada perang," Ujarnya membuat gadis berpakaian rumah sakit itu bingung.

CHILDISH GIRL [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang