29 - Jatuh Hati

794 66 9
                                    

Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus.
-Fiersa Besari

***

Beberapa bulan berlalu.

Setelah adegan penjelasan Damar, kini keduanya kembali layaknya pasangan. Hubungan romansa keduanya tak selalu berjalan mulus, ada aja cekcok yang mewarnai jalan mereka. Entah itu karena mood swing, stress karena pekerjaan, atau gosip 'orang ketiga' dari pihak Damar.

Ya, si Camelia Putri.

Emosi Melody memang mereda saat Damar menjelaskan kala itu. Ia pikir jika Damar akan menjelaskan secara gamblang hubungan antara dirinya dan Camelia Putri saat mereka berdua saja. Namun, sampai saat ini, hal tersebut tidak terjadi. Padahal Melody tetap menunggu kejelasan diantara mereka berdua di masa lalu.

Pemburu berita dan paparazzi tidak melepaskan Damar Eka Wiratama dengan Camelia Putri begitu saja. Terlebih keduanya public figure, yang setiap gerak-geriknya tersorot kamera. Serapat apapun mereka menutup akses, maka hengpon jadullah yang bertindak.

Salahkah jika Melody kembali meragu akan keseriusan Damar?

Hubungan Damar dan Melody sengaja ditutupi dari orang-orang terdekat mereka. Jika bertemu, mereka seolah hanya 'kenal' sebagai kolega bisnis, atau lebih tepatnya kolega big boss Melody. Jika ditanya pun, mereka akan menjawab tidak ada hubungan apa-apa. Namun, tetap saja. Gerak-gerik mereka mudah dibaca sekali jika 'ada apa-apa', terutama oleh Nada dan Andra yang notabene Andra adalah sahabat dekat Damar.

Melody mati-matian menutupi hubungan mereka, berkebalikan dengan Damar yang justru terang-terangan menunjukkan hubungan diantara mereka. Hal tersebut membuat Melody bersikap sinis dengan Damar.

Hari ini Melody pulang kampung ke Malang. Begitu juga dengan kakak tertuanya, Aluna Saraswati atau kerap disapa Luna. Itu semua adalah permintaan kedua orang tuanya karena ada seorang lelaki yang melamar si bungsu. Sengaja diadakan hari ini karena bertepatan dengan Nada yang sedang ada acara gathering di Malang. Namun, untuk siapa lelaki yang melamar adiknya, baik Melody dan Luna tidak ada yang tahu.

Malam datang begitu cepat. Keluarga inti Radityo Hendrawan sudah bersiap dengan kedatangan keluarga calon mertua si bungsu. Disisi lain, Nada tengah gelisah. Sebelum keberangkatannya ke kampung halaman, ia mengirim pesan pada kekasihnya. Berulang kali, namun tak ada balasan hingga sekarang. Ia pun pasrah dengan apapun yang terjadi nantinya.

Pertemuan kedua keluarga hari ini menghasilkan keputusan yang membahagiakan kedua belah pihak. Meski diawal Nada sempat takut dan berujung pasrah, tapi setelah ia bersitatap dengan lelaki yang hendak meminangnya yang ternyata adalah Andra, kekasihnya, acaranya pun berjalan dengan lancar. Karena memang keduanya sudah lebih dulu terlibat dalam suatu hubungan tanpa sepengetahuan orang tua mereka.

Setelah mendapat kesepakatan bersama, kini ketiga pasang sejoli, Andra-Nada, Damar-Melody, dan Bara-Luna tengah duduk di gazebo belakang rumah Melody. Keempat pasang mata tengah menatap drama rumah tangga hingga berakhir dengan adegan pertemuan bibir antara Andra dan Nada.

"Sayang, kita nikah 3 minggu lagi. Nggak ada bantahan dan kamu jangan khawatir buat persiapannya," tegas Andra yang dijawab anggukan oleh Nada, meski sempat terkejut diawal.

"Good girl," Andra tersenyum dan membelai kepala kekasihnya dengan sayang, menghiraukan 4 pasang mata yang menatap dirinya dan Nada.

"Ekhem," deheman Damar berhasil mengalihkan atensi Nada dan Andra.

"Kacangin aja kita terus kayak penjual tahu bulat," sindir Bara yang jengah melihat tingkah kedua sejoli tersebut.

"Rese banget sih lo berdua. Iri, bilang bos," balas Andra mengejek Damar dan Bara.

Petrus Jakandor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang