#Zarchseries 1
Ini kisah Zade-Zarch Leonarde Steaver yang berseteru dengan gadis cantik di sekolahnya, Shennachy Dhizwan Fangu.
Untuk menjatuhkan lawan, maka ia harus mengenalnya. Tapi setelah Zade mengenalnya ia malah terjebak di sana, di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~••<◇>••~
SMA Elevanthy, sekolah dambaan para siswa dan siswi sepanjang masa. Dengan fasilitasnya yang begitu canggih, dan metode pembelajarannya yang sangat mudah di adaptasi para murid. Persyaratan untuk menjadi murid disana cukup sulit, belum lagi biaya yang harus di gunakan perbulannya. Saat menjelang tahun ajaran baru, seperti sebelumnya sekolah itu menerima, sepuluh juta tiga ratus empat puluh enam ribu lima ratus empat puluh satu ( 10.346.541 ) pendaftar, hanya saja mereka hanya menerima 100 siswa setiap tahunnya. Bisa di katakan, sekolah itu adalah sekolah Elite yang berisi anak konglomerat dengan IQ tinggi. Sekolah tersebut juga tidak memiliki patokan umur untuk masuk menjadi siswa disana, jika memang memenuhi persyaratan maka ia di terima menjadi murid disana. Seperti Zade, Zarra dan Alex, keduanya menjadi murid SMA tersebut ketika umur 13 tahun dari yang seharusnya.
Sama juga seperti Dominic Arron, siswa yang sangat betah berada di SMA Elevanthy. Sudah 5 tahun ia disini, yang seharusnya ia lulus sejak 2 tahun lalu. Bukan karena bodoh, bahkan ia sangatlah Cerdas, hanya saja Attitude-nya belum memenuhi persyaratan untuk lulus dari sana. Dan berakhir menjadi perusuh Shenna di kelasnya. Tentu saja Attitude menjadi syarat wajib untuk lulus dari sana, jika SMA menghasilkan siswa berpotensi pastinya harus memiliki Attitude yang baik.
"Shenna!" Arron berseru memanggil Shenna yang baru saja keluar dari mobil Aira, pemuda tampan itu kini sedang bersiap medarat dari angkasa menggunakan Electro—skyboard di parkiran khusus alat canggih itu.
Aira menoleh, tidak dengan Shenna yang dengan sengaja mengabaikan keberadaan Arron. Pemuda itu segera saja melompat sebelum mendarat dengan sempurna, membuat keamanan yang di pasang di alat canggih itu menyala, dan Arron tidak peduli.
Netra mata Shenna mendapati Levy yang melangkah di hadapannya bersama seseorang, "Lev!"
Levy sontak saja menoleh bersama temannya yang tadi berjalan bersama dengannya, dia Zade. Membuat Shenna terdiam di tempatnya, Levy menghampiri Shenna yang di sisinya telah ada Aira. Zade mengikuti langkah Levy, tapi pergerakannya lebih cepat saat ia melihat Arron melangkah ke arah Shenna.
"Maaf." Bagaikan angin, itu lah Zade bagi Shenna saat ini. Keberadaannya ada tapi ia mengabaikannya, membuat Arron tertawa meremehkan.
"Shenna ayo," ajak Arron. Menarik tangan Shenna tapi gadis itu melepaskannya dengan kasar, segera saja ia menarik Levy dan Aira pergi dari keberadaan kedua pemuda yang sangat menyebalkan bagi Shenna.
Zade menatap Arron dengan senyuman miringnya, seakan berkata 'lo juga sama'. Dan ia pergi meninggalkan Arron menuju kelasnya.
Sedangkan Shenna kini berhenti saat pertanyaan terus saja keluar dari mulut kakak sepupunya. "Gue gak bisa maafin dia semudah itu, gue tau dia teman dekat Lo. Entah permintaan maaf dia itu karena permintaan seseorang atau dia sendiri," jawab Shenna mengenai Levy yang bertanya mengapa ia tidak menerima permintaan maaf Zade.