10. First with Zade

31 11 2
                                    

˚·❀˚· F I R S T  W I T H   Z A D E·˚❀·

˚·❀˚· F I R S T  W I T H   Z A D E·˚❀·

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••˚·❀·˚••


Shenna duduk di sisi Zade dengan tenang, setelah kejadian beberapa jam lalu kini mereka sedang duduk di atas karpet lama milik Damian yang akan di gunakan jika mereka ingin berkumpul. Seperti sekarang ini, meski tidak keseluruhan keluarga besarnya tapi ini cukup menyenangkan.

Vera meniup permet karet dari mulutnya, tapi dengan jahil nya Alex menusuk balon tipis itu menggunakan lidahnya. Kemudian ia mengecup pipi gadis itu tanpa sepengetahuan siapapun. "Kakak," cicit Vera malu. Di antara Alex dan Zade yang paling bucin itu si Alex, gadis kesayangannya selain imut dan kadang polos membuat orang lain gemas dan menyukainya. Pemuda tampan itu kadang ingin menikah muda, andai umurnya sudah cukup.

"Cie kakak banyak senyum hari ini," celetuk Zarra ketika mereka asik melempar candaan satu sama lain.

Zade membuang mukanya, ia malu. Shenna yang melihatnya terkekeh pelan, ia jadi membayangkan hari-hari mereka di penuhi wajah Zade yang datar atau jutek.

"Harusnya ada party! Cucu gue yang dingin udah mulai mencair," seru Tora menepuk bahu Dea pelan dan tertawa membuat tubuh besarnya terguncang pelan. Keduanya dulu memang teman kecil yang dekat, dimana ada Tora disitu ada Dea. Tapi ga di kamar mandi juga ya.

Suami kesayangan Zinca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suami kesayangan Zinca.

"Nanti aja, kita buat acara besar buat mereka kalo mau. Pernikahan mereka nanti," sahut Dea meladeni Tora.

Zade segera berpindah dari sisi Shenna ke belakang tubuh Damian, perlu kalian tau wajah Zade sudah merah padam, gemuruh di dadanya seakan membuat dirinya gemetar ketika di dekat Shenna. Hal ini membuat mereka semua tertawa. Zade itu tahu apa itu salting, tapi ia tidak pernah merasakannya selain ini yang pertama kalinya.

"Ciee... kakak salting... " ledek Zarra lagi semakin gencar.

"Ngga." Zade menyahut dengan pelan tapi tegas.

Damian menolehkan kepalanya pada sang putra, "kamu salting Zade."

Perkataan Damian membuat anak itu semakin enggan menunjukan wajahnya, "rasanya panas ya mukaku kalo salting," celetuk Zade pelan. Membuat ayahnya terkekeh pelan, ia menggelengkan kepalanya heran dan menatap gadis yang tengah menjadi bahasan mereka saat ini.

Ex-enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang