Shenna turun dari mobil ketika Zade membukakan pintu itu untuknya dengan manual, meski bisa secara otomatis tapi pemuda itu lebih memilih bertatap langsung dengan gadisnya. Gaun putih itu melekat pas di tubuh Shenna, memberikan kesan elegan pada gadis itu. Gaun pilihan Dea tadi pagi ketika semua orang bersiap-siap. Shenna yang mengingatnya malu sendiri ketika Dea membangunkam dirinya dengan Zade yang masih betah terlelap dengan posisi saling berpelukan.Penumpang yang Zade bawa juga turun secara bergantian, mereka mengedarkan pandangannya pada hamparan mobil mewah yang kini berada di dalam kapal pesiar milik Dazylan robotics.
Kini mereka melangkah bersamaan, menuju bagian ruangan kapal lainnya. Kapal ini dominan dengan warna putih, di lengkapi teknologi yang menambah kesan mewah pada isi kapal. Cahaya lampu dimana-mana membuat setiap sudutnya tampak.
Mereka memasuki lift kaca yang memerkan pemandangan di luar—hamparan lautan yang berwarna biru, permukaan airnya mengkilap saat terpapar sinar matahari.
Senyuman Shenna merekah melihat rombongan burung beterbangan lawan arah melewati kapal itu.
Ada acara besar yang berhubungan dengan Tuan Muda Steaver di hari ini selain bertambahnya umur pemuda itu bersama kembarannya. Acara perayaan akan di adakan nanti malam ketika sampai di pulau Lavvalon—pulau pribadi milik Alveo Dazylan—ayah Fio yang kini pulau itu menjadi hak Dave selaku anak angkat dan menantunya.
Semua orang di undang, dari masa lalu maupun masa kini. Termasuk pelajar yang ada di Smaelthy, sekolah di liburkan dan mereka turut memenuhi undangan Damian. Gevan bersama keluarga kecilnya, tak lupa Shawn yang senang bisa menumpangi kapal besar bersama teman bermainnya—Yoffan.
Sahabat-sahabat Dea—Bella Luce dan Lidya Arthaya Steaver. Keluarga besar dari keluarga Dea, Zhakala Zarry, Zinca Annavyza, serta AI Zarch Sendy yang telah menanti kehadiran mereka di pulau Lavvalon.
Lift berdenting, ballroom yang ada di hadapan mereka kini di penuhi banyak orang. Mata Shenna menangkap sepasang kekasih tengah bermesraan, "Aira!" panggil gadis itu membuat ia dan kekasihnya menoleh.
Zhico tersenyum saat Shenna dan Zade menghampirinya, "Wyatb, bro."
Zade mengangguki perkataan Zhico kemudian membalas pelukan pemuda di hadapannya ketika ia di peluk erat, "padahal belum sweet seventeen tapi pestanya udah semewah ini. Enak banget lo," celetuk Zhico di sela pelukannya.
"Ga enak, banyak yang liat kecantikan dia," kata Zade lalu melirik Shenna dengan bola matanya. Zhico tertawa, ia mengakui bahwa Shenna hari ini sangatlah cantik.
Shenna dan Aira sudah kembali berbincang, meski baru sehari tidak bertemu rasanya sangat lama tidak berbincang satu sama lain.
Sudut mata Zhico melihat keberadaan Levy yang tengah di ikuti robot dari kendali AI yang ada di Alex-tron. Wajah Levy tampak masam, ia di undang ke acara kekasihnya tapi di kawal sebuah robot kaku. Sangat menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-enemy
Teen Fiction#Zarchseries 1 Ini kisah Zade-Zarch Leonarde Steaver yang berseteru dengan gadis cantik di sekolahnya, Shennachy Dhizwan Fangu. Untuk menjatuhkan lawan, maka ia harus mengenalnya. Tapi setelah Zade mengenalnya ia malah terjebak di sana, di...