#Zarchseries 1
Ini kisah Zade-Zarch Leonarde Steaver yang berseteru dengan gadis cantik di sekolahnya, Shennachy Dhizwan Fangu.
Untuk menjatuhkan lawan, maka ia harus mengenalnya. Tapi setelah Zade mengenalnya ia malah terjebak di sana, di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil Merchedes seri terbaru dengan warna hitam terparkir rapih bersama mobil ternama lainnya, nomor polisi pribadi tampak menunjukkan siapa pemilik mobil hitam yang sangat elegan itu.
"Hey, Nak! Ada apa dirimu kemari?" Seorang paruh baya berwibawa menyapa pemilik mobil itu dengan ramah, ia hanya tersenyum kecil.
"Menunggu Shenna," jawab pemuda itu yang ternyata Zade.
"Wah, sejak kapan kalian dekat?" Tanya pria tua itu antusias, tuxedo hitamnya memperlihatkan bahwa ia seorang pengusahawan besar. Tuan Lozhifa, pemilik perusahaan Lozh&Zer, perusahaan textile yang berjaya sejak dulu.
"Sejak kemarin paman," jawab Zade singkat.
"Aku tak percaya, kau dekat dengannya. Ini sebuah anugrah," ujar pria itu tak menyangka. Memang sebuah anugrah, siapa yang tak kenal Zarch Leonarde Steaver? Pasti hanya orang-orang yang tinggal di zaman dinosaurus saja yang tak mengenalnya, termasuk Shenna. Karakter pemuda itu sudah di hafal setiap pemilik perusahaan, bahkan program Alex-tron milik Alex-pun mengetahuinya.
Zade hanya terkekeh kecil sebagai tanggapannya, matanya menangkap sosok yang telah di tunggunya sedang berjalan kearahnya dengan tatapan heran. Di sisi Shenna, terdapat Aira yang tengah di landa rasa penasaran.
"Lo, pagi-pagi ngapain kesini Zade?" Tanya Aira ketika ia sampai di dekat Zade.
Shenna menatap Zade curiga, setelah menyalimi ayah Aira dan berpamitan. "Lo berlebihan, Zade." Kata Shenna lalu melewati Zade begitu saja.
Pemuda itu tak terima, ia hanya menjemput gadis itu di sebut berlebihan? Lalu apa kabar dengan perlakuan Arron tempo lalu dan Zico, pemuda itu tersenyum licik.
"Ice cream macaron, cium kening, peluk, kissing di sisi lapangan. Lo inget ga Shen, semua itu terjadi kapan dan sama siaa?" ujar Zade bertanya dengan wajah datarnya.
Shenna berbalik, menghampiri Zade. Hal itu membuat Aira heran, "Mata lo tuh sebenernya ada berapa si?." bisik Shenna tepat di telinga Zade seperti akan mencium pipinya. Dengan santai Zade meraih pinggang Shenna membuat gadis itu menghadap kedepan.
Keberadaan tangan Zade di pinggang Shenna membuat gadis itu kaku, Zade sedikit membungkuk kemudian berbisik dengan suara beratnya yang rendah. Sangat menggoda, lebih lebih dari suara Zico. "Lo ga boleh skipship sama siapapun termasuk Levy, pengecualian Leonarde."
Ingin sekali Shenna menyahutinya dengan jengkel, tapi gugup yang kini menetap dalam dirinya lebih mendominasi membuat gadis itu hanya diam memperhatihan wajah tampan Zade dan beralih menatap Aira yang Over shock.
"Kaliaan... " belum juga Aira menuntaskan ucapannya. Zade membawa Shenna masuk kedalam mobilnya setelah berpamitan pada Aira dan Ayahnya.
Mesin mobil menyala, Shenna tersenyum kecil pada Aira yang masih mematung di isi Ayahnya. Membuat Shenna menghela nafasnya. "Lo makin hari makin ga jelas," celetuk Shenna frustasi.