#Zarchseries 1
Ini kisah Zade-Zarch Leonarde Steaver yang berseteru dengan gadis cantik di sekolahnya, Shennachy Dhizwan Fangu.
Untuk menjatuhkan lawan, maka ia harus mengenalnya. Tapi setelah Zade mengenalnya ia malah terjebak di sana, di...
Hi Leons! Jangan lupa dukung terus cerita ini yaa!
˚·❀˚·U L A H A R R O N·˚❀·˚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••˚·❀·˚••
Deruman motor kini terdengar nyaring di antara langit malam, Arron—pemuda itu tengah memancing sekumpulan gengster yang markasnya berada di antara bangunan tua dan jarang sekali di lalui masyarakat. Ia geram dengan Zade, beberapa menit lalu ia menghubungi bocah satu itu. Tapi yang ia dapatkan dari Zade adalah ketidak pedulian, ingin rasanya Arron membuat bocah satu itu babak belur.
Xevaroy—gengster destroyer yang suka sekali membuat kerusuhan sejak 5 tahun terakhir, dengan leadernya seorang pelajar SMA yang memiliki tampang rupawan dan kekuatannya dalam adu fisik dua kali lebih kuat dari manusia umumnya. Ah iya, Heldron memang bukan sepenuhnya manusia.
Arron akan mengirimkan pasukan destroyer ini untuk Zade yang tengah menghabiskan waktunya bersama Shenna, jika saja Zade lebih meladeninya dan tidak menunjukan kebersamaan mereka. Sudah di pastikan Arron tidak akan bertindak seperti ini.
"Zade sialan!" Ia menambah kebisingan dari motornya, tampak beberapa orang berpakaian hitam berjejer di hadapan mata Arron.
"MAJU LO SAMPAH!" Teriak Arron tanpa takut, suaranya tidak terlalu jelas karena helm full face-nya, tapi teriakan itu berhasil membuat mereka semua terpancing ulah Arron.
Arron melajukan motornya saat salah seorang di antara mereka meraih motor besarnya, di susul bawahan lainnya. Mereka beramai-ramai mencari keberadaan Arron dan motor hitam-merah besarnya yang tampak gagah di malam hari.
Laju motor Arron lebih cepat, tapi ia tidak membiarkan Xevaroy kehilangan jejaknya. Deruman motor itu menghiasi langit malam yang tampak di penuhi bintang terang. Arron membawa motornya menuju taman, dimana ia saat itu mengantarkan Shenna. Zade dan Shenna tengah menghabiskan es krim bersama, di bumbui cerita Zade mengenai seorang bocah laki laki kecil yang sering ia temui saat sepulang sekolah.
"Udah beberapa hari ga ketemu, soalnya akhir-akhir ini nganterin kamu sampai rumah Aira," jawab Zade saat Shenna bertanya mengapa ia tidak menemui bocah laki-laki itu.
"Huh, aku jadi kangen Shawn."
"Siapa?"
"Adik laki-laki ku." jawab Shenna kemudian, perhatian keduanya teralihkan pada penampakan motor Arron di depan taman.
"Zade!" panggil Arron membuat keduanya terheran, terutama Zade. Beberapa menit lalu Arron menelponnya dan mengajaknya untuk balapan liar, jika Zade kalah ia harus jauhi Shenna. Tentu ia tidak mau, ini masih terlalu awal untuk menjauhi gadis itu, yang ada nanti dirinya akan menerima labelingtukangghosting.
Zade menghampirinya dengan santai, kemudian Arron turun dari motornya. Menarik tangan Zade dan memberikannya helm yang ia gunakan, serta menaruh jaket miliknya di bahu Zade. Tak lupa kunci motornya yang berada di dalam saku jaketnya. "Nitip!" Arron berlari begitu saja bertepatan suara rombongan motor itu mendekat.