Terlambat?(15)

11.1K 861 18
                                    

Utamakan shalat sebelum membaca
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading


Ceklek


Alesha memasuki ruang kerja suaminya dengan menunduk.Ia memutuskan untuk menghampiri gus raffa dikantor karena sedari tadi ia terus-terusan merasa cemas, maka dari itu ia memutuskan untuk pergi ke kantor gus raffa.

Saat ia mendongakkan kepalanya ia tidak melihat suaminya berada di ruangannya. Bahkan ruangannya pun berantakan, dan di meja raffa terlihat berkasnya juga berantakan.Lalu ia teringat jika suaminya pernah memberi tahu jika ia memiliki kamar pribadi di sana, ia berfikir jika suaminya mungkin ada disana.

Ia melihat sebuah pintu di belakang ia berfikir itu adalah kamar tersebut. Ia berjalan menuju kamar tersebut, sebelum itu ia merapikan berkas di meja raffa yang berantakan lalu ia berjalan menuju kamar tersebut.

Ceklek

Matanya melebar ketika melihat sesuatu didalam kamar tersebut. Tangannya mengepal kuat,wajahnya merah padam. Wanita yang bersama suaminya sama sekali tidak terlihat wajahnya.

Bahkan dua orang didalam sana sama sekali tidak menyadari akan kedatangannya. Dadanya sudah naik turun ingin berteriak.Ia benar- benar tidak kuat menahan emosinya.

"RAFFA!!" Teriaknya.

"Kamu jahat raf!!"

"Aku kecewa sama kamu!!"

Teman-teman alesha langsung terbangun ketika mendengar teriakan alesha yang sangat keras.

"Al?" Ucap ning nisa' seraya menepuk pelan pipi alesha.

"Al..." namun alesha tak kunjung bangun dari tidurnya.

Elsa mengambil air dari galon yang ada dikamar mereka.

Byurr

"Heh!! Gila lo main siram-siram aja!!" Ucap mila yang terkejut ketika elsa menyiram alesha. Sedangkan alesha langsung membuka matanya lalu duduk dengan nafas yang terengah-engah.

"Kamu mimpi buruk Al?" Alesha mengangguk. Raut wajahnya semakin cemas setelah mendapat mimpi buruk itu.

Ia langsung berlari sekencang mungkin membuat teman-temannya heran lalu mereka mengikuti alesha dari belakang. Alesha berlari menuju ndalam dengan sangat kencang. Sesampainya disana ia mengetuk berkali-kali pintu ndalem dengan tidak sabaran.

Ceklek

"Alesha? Adaapa nak?" Tanya eisha ketika melihat alesha dengan nafas yang memburu.

"Gus raffa mana umi?"

"Dia belum pulang nak dari kantor!! Ini aja raisha sama farah tidurnya bareng rena!!" Jawab eisha semakin membuat alesha memelototkan matanya.

"Kamu kenapa?"

"Nggak papa umi!!" Ia mencoba berfikir keras bagaimana caranya agar ia bisa kekantor.

"Kamu khawatir sama abang al?" Tanya ning nisa' dan diangguki ileh alesha dengan cepat.

"Telfon aja!!"

"Umi boleh pinjam ponselnya umi??" Tanya alesha dan diangguki oleh eisha. Eisha langsung mengambil ponselnya yang berada di kamar.

"Ini" ucapnya seraya menyerahkan ponselnya.

Namun nihil ponsel gus raffa tidak aktif itu membuatnya semakin gelisah. Ning nisa' teringat jika tadi pagi daffa ikut gus raffa ke kantor.

ISTRI UNTUK GUS RAFFA!{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang