Kamar mayat (21)

10.7K 879 43
                                    

Utamakan shalat sebelum membaca
.
.
.
.
.
.
Happy reading🌻

"Assalamualaikum!!"

"Waalaikumussalam--Cepet banget!! Lo mandi dimana?" Tanya zidan ketika melihat sang putra telah kembali. Padahal baru 15 menit yang lalu gus raffa pergi, kenapa cepat sekali.

Gus raffa cengengesan."mandi di toilet umum depan rumah sakit, males pulang jadi disana aja, lagian cuma bayar goceng doang!!" Jawab gus raffa dengan cengengesan.

"Kagak pakek sabun?" Tanya uminya.

"Pakek tadi minta sabun cair punya orang!!" Jawabnya. Dia memang tidak pernah risih mandi dimana saja,meskipun dirinya adalah seorang CEO. Dirinya sudah diajarkan oleh orang tuanya untuk hidup sederhana meskipun kita punya segalanya.

Jadi kita juga harus bisa menerapkan gaya hidup pola sederhana, meskipun kita memiliki harta yang banyak jangan lupa untuk dibagikan pada kaum dhuafa'. Kaum dhuafa itu bisa kerabat kita sendiri, anak yatim maupun piatu, fakir miskin, ataupun musafir. Ingat!! Sebagian harta kita ada hak untuk para kaum dhuafa'.

"Astaghfirullah raffa!! Untung anak kalo kagak udah umi pites!!" Ucap uminya yang kesal dengan tingkah laku anaknya, berbeda dengan isi hatinya yang terharu ketika melihat gus raffa benar-benar tidak bisa jauh dari alesha.

"Udah umi pulang aja sama abi!! Biar raffa yang jaga!!" Umi dan abinya memutar bola matanya malas.

"Nggak mau!! Umi mau sama menantu umi!!" Sarkas eisha membuat bima yang tidur di sofa terbangun.

"Apaansi rame banget!!" Ucapnya merasa terusik.

Zidan memberi kode pada eisha."yaudah, tapi nanti sore umi sama abi kesini!!" Ucapnya membuat senyuman gus raffa mengembang.

"Uuuh sayang umi!!" Ucap gus raffa seraya memeluk uminya.

"Yang bujuk umi itu abi lo!!"sarkas zidan merasa iri.

"Sayang abi juga...tapi terpaksa!!" Senyuman zidan memudar gus raffa terkekeh geli.

"Enggak sayang-sayang kok!!"

"Yaudah umi pulang dulu!! Assalamualaikum!!" Ucap uminya, setelah dijawab oleh gus raffa dan bima,ia langsung meninggalkan rumah sakit.

Setelah merasa papah mertuanya tertidur gus raffa menatap alesha dengan senyuman manisnya.

"Hay cantik lama yaa?" ucapnya seraya tersenyum miris.

"Orang perasaan baru setengah jam!!lama darimane?" Ucap bima yang berpura-pura tidur.

"Kenapa nggak bangun-bangun? Kamu nggak laper emang?" Ucap gus raffa kembali seraya menggenggam tangan alesha.

"Udah tahu koma, mana bisa makan anak gue!! Ini menantu gue abis nembak orang jadi agak sengklek otaknya!!" Gerutu bima dalam hati, sedari tadi ia berusaha menahan tawanya mendengar ucapan aneh dari menantunya itu.

"Aaah...alesha!! Raffa kangen hiks...!!" Rengek gus raffa yang tiba-tiba menangis.

"Itu menantu gue? Yang CEO itu kan? Nangis? Baper gue!! Anak gue ditangisin sama lakik weeh!!" Ucap bima dalam hati ketika mendengar isak tangis gus raffa.

ISTRI UNTUK GUS RAFFA!{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang