1. sah?

57.4K 3.4K 369
                                    

HALLO!

Note: jangan lupa vote setelah membaca dan komen untuk memberi semangat saya.

~HAPPY READING~

"Saya nikah kan dan kawin kan Galang styarana darendra bin Aby hasan darendra dengan Hazeel gifani clarissa binti Mahardika putra swijaya dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang dua ratus juta lima ratus dua puluh empat delapan ribu di bayar tunai." Ucap Hardi dengan lantang.

Galang menarik napas panjang lalu menghembuskan nya pelan, "saya terima nikah nya dan kawin nya Hazeel gifani clarissa binti Mahardika putra swijaya dengan mas kawin tersebut di bayar tunai." Ucap nya dengan satu kali napas.

Hazeel yang ada di sampingnya, ia tersenyum hangat. Ini mungkin perjodohan, tapi baginya, apa yang di tentukan oleh bunda nya pasti yang terbaik.

"Bagaimana para saksi, sah?" Tanya sang penghulu yang ada di samping ayah Hazeel, Mahardika.

"SAH!"

"Alhamdulillah," ucap sang penghulu, lalu ia mengadakan tangan nya untuk berdoa, di ikuti yang lain, terutama Hazeel dan Galang tentunya.

Setelah berdoa selesai, Galang memasangkan cincin ke jari Hazeel dan sebaliknya. Lalu Galang mencium kening Hazeel dan Hazeel mencium punggung tangan Galang. Setelah itu mereka menandatangani surat dan buku nikah.

Hazeel menatap Galang, ia masih tak percaya bahwa ia sudah menjadi istri dari si tuan batu yang dingin. "Gue pasti mimpi sih," ucap nya dalam batin.

Galang yang menyadari dari tadi di tatap oleh Hazeel, dia menoleh kearah Hazeel, alis nya terangkat satu.

"Gue tau gue ganteng," ucap Galang dengan pede. Raut wajah Hazeel berubah datar.

"Dih, gantengan juga cowok fiksi gue." Ketus nya memalingkan wajahnya dari Galang.

"Gak nyata." Sindir Galang.

Hazeel menatap Galang kembali dengan menekuk wajahnya, "walaupun gak nyata, tapi mereka mampu buat gue bahagia."

"Gue jauh lebih mampu, karena gue su-a-mi lo." Tukas Galang menatap Hazeel dengan dingin.

"Oh. Tapi sorry, gue tetep pilih cowok fiksi dari pada lo."

"Percuma bisa buat bahagia, tapi gak nyata."

"DIEM YA LO!"

~GALAZELL~

Setelah acara resepsi selesai, kini mereka berdua ada di dalam kamar untuk mengistirahatkan diri, karena besok mereka akan pindah ke apartemen Galang. Sebenarnya Galang ingin pindah di rumah baru nya, tapi Hazeel menolak dengan alasan dia tidak bisa tinggal berdua di rumah besar, apalagi Galang yang pastinya ia akan sering untuk pergi bersama teman-temannya.

Cklek

Hazeel keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk sebatas lutut. Ah, bodoh sekali dia, ia tadi lupa tidak membawa baju ganti saat ingin mandi. Galang menatap Hazeel yang baru saja keluar, ia berjalan mendekat kearah Hazeel.

Sedangkan Hazeel ia ketakutan karena takut Galang akan macam-macam, "lo jangan macem-macem ya."

"Kenapa? Sama istri sendiri masa gak boleh."

"Berhenti Galang." Teriak Hazeel, membuat Galang memberhentikan langkah lalu tersenyum miring.

"L-lo jangan senyum-senyum kayak gitu." Bentak Hazeel.

GALAZELL || PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang