HALLO!
Note: jangan lupa vote setelah membaca dan komen untuk memberi saya semangat.
~HAPPY READING~
"argghhhh... Sakit.." ringis Hazeel dengan air mata yang sudah turun membasahi pipi.
Sore ini jam 6 Hazeel terbangun karena merasakan sesuatu yang tidak enak, saat ia cek di kamar mandi ternyata ia haid. Untung nya darah haid itu tidak meninggalkan bekas di kasur nya.
"Hiks....s-sakit.." Hazeel meremas perutnya ketika merasakan sakit.
Iya, posisi nya sekarang ada di dalam kamar mandi, ia takut jika ia berteriak-teriak di kamar nanti tidur Galang terganggu.
"Arghhhh.."
Disisi lain Galang yang mendengar suara teriakan-teriakan dari dalam kamar mandi ia terbangun. Ia mencari Hazeel berada, tadi ia ingat Hazeel ada di sampingnya. Galang turun dari ranjangnya lalu melihat jendela, matahari sudah turun menandakan senja.
"S-saki....hiks.. hiks..."
Galang terpekik kaget saat mendengar jeritan suara perempuan di dalam kamar mandi nya. "Itu siapa anjir, nakutin bae ih.. mana udah magrib lagi."
"Arghh... Hiks.. hiks..." Suaranya semakin melirih membuat Galang semakin percaya bahwa itu hantu.
"B-bun-da.. hiks..."
"Hazeel?" Galang segera berlari kearah kamar mandi lalu ia membuka kamar mandi, pertama yang ia lihat adalah seorang perempuan yang duduk di lantai dengan pakaian berantakan dan memegangi perutnya.
Galang berjongkok melihat istrinya. "Hey! Lo kenapa?"
Hazeel mendongak menatap Galang dengan mata yang sudah berkaca-kaca. "Hiks...s-sakit.." tangis nya dengan meremas perutnya.
"Haid?" Tanya Galang lalu di angguki Hazeel. "Gitu aja nangis," cibir Galang lirih namun dapat di dengar Hazeel.
Cibiran Galang membuat Hazeel sakit hati, apakah ia tak tahu jika perempuan haid itu sakit nya seperti ingin di cabut nyawa? Ah sudahlah.
Hazeel merubah raut wajah nya menjadi datar lalu menghapus air mata nya. "Gak jauh beda sama lo yang gak di kasih susu malah nangis, dasar bayi."
Galang menatap Hazeel tajam, "apa? Lo mau ngomong apa lagi!" Sahut Hazeel saat menyadari Galang menatap nya penuh dendam.
Tapi tak di sangka Galang malah menggendong nya ala bridal style lalu membawa nya ke kasur, Hazeel yang sempat kaget ia refleks mengalungkan tangannya di leher Galang.
Galang mendudukkan Hazeel di pinggir ranjang, "diem sini." Katanya dengan nada dingin.
"Sok dingin," cibir Hazeel dalam batin. Ia melihat gerak-gerik suami nya yang sedang mencari sesuatu, ingin sekali bertanya namun ia masih kesal dengan Galang.
Galang kembali dengan membawa botol dot, eh minyak kayu putih maksudnya, maap typo☺️.
Kening Hazeel berkerut saat Galang melempar botol minyak kayu putih ke Hazeel, "paan nih?"
"Tuh olesin ke perut lo."
"Olesin kek, gak ada peka-peka nya." Hazeel mengambil minyak kayu putih itu lalu sedikit membuka baju nya.
Galang sedikit melirik Hazeel, ia tak berani menatap nya, Takut kebablasan. "Gue olesin tapi sekalian skin to skin kalo mau."
"Sinting lo!"
Galang terkekeh lalu pergi dari sana menuju kamar mandi, setelah beberapa menit Galang di kamar mandi akhirnya ia keluar dengan pakaian biasa. Saat Galang masih ada di ambang pintu kamar mandi, satu ide muncul di otak Hazeel.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAZELL || Perjodohan
Teen FictionGALAZELL [Versi terbaru] [Up kalo lagi gabut] Gimana jadi nya jika anak tunggal dijodohkan dengan anak sulung? Apakah hubungan mereka akan berjalan dengan mulus dan sempurna? Dengan kisah percintaan secara diam-diam tanpa pengetahuan semua orang kec...