Hallo!
—call me ripa, not author/bunda—
•
"Za, lo mau kan jadi pacar gue?" Tanya Dama menatap Faza.
"G-gue—"
"GAK." Teriak salah satu warga kantin membuat mereka semua menoleh kearah nya.
Laki-laki itu berjalan mendekat kearah Faza dan Dama. Laki-laki yang berpakaian sedikit culun membuat mereka semua menatap heran.
"Dia punya gue!" Laki-laki yang di kerap di sebut cowok culun itu bernama, Fadli bagas bhayangkara. laki-laki itu menarik tangan Faza untuk pergi, namun Dama mencekal tangan kiri Faza.
"Heh culun, gak usah ngaku-ngaku deh lo!" Teriak Raka dengan mendekati mereka.
"G-gue gak ngaku-ngaku, emang bener kok Faza itu milik gue. Dia bentar lagi nikah sama gue!" Ujar cowok itu dengan pede, membuat warga kantin tertawa.
"Za," panggil Dama lirih, terlihat dari matanya ia butuh penjelasan.
"Mana mau Faza sama lo bego, yang cakep kek Dama aja di tolak, apalagi sama lo!" Sahut Raffa dengan tawa nya.
"GUE BILANG DIEM!" Teriak Dama membuat kicep semua orang. "Za, bilang sama gue kalo yang di omongin dia gak bener." Tekan Dama namun Faza tetap diam.
"Zaa!" Dama menggoyangkan lengan Faza agar dia menatap nya.
"Za, jelasin." Kini Hazeel angkat suara, ia juga kepo.
"Gue di jodohin." Dua kata terlontar begitu saja dari mulut Faza membuat semua orang kaget. Faza menatap Dama, "sorry." Ia melepaskan cekalan tangan Dama lalu pergi di susul dengan Fadli.
[Kasian pren, si Dama potek 😱]
Dama masih terdiam dan membeku, "gue mimpi kan?" Tanya nya dalam batin menatap kepergian Faza dengan si culun itu.
"Dam," panggil Gio dengan menepuk bahu Dama pelan. "Lo gak papa?" Tanya nya sedikit kasihan mungkin.
Dama menepis tangan Gio lalu duduk di kursi kantin. "Biarin dia dulu, dia butuh waktu buat tenangin diri." Kata Galang kepada teman-teman nya.
Hazeel dan Aurel kembali duduk di tempat nya, namun mereka sedikit canggung karena tak enak melihat Dama yang sedang sedih seperti ini. "Rel, gue kasian sama tuh cowok." Bisik Hazeel kepada Aurel.
"Bukan lo doang, gue juga. Si Faza juga ngapain mau sih di jodohin sama spek culun kek gitu." Kesal Aurel dengan berbisik.
"Kalo cowok nya spek kek suami gue, ya gak boleh di tolak," ujar Hazeel dengan terkekeh.
"Dih, gue tikung lo." Ketus Aurel membuat Hazeel tertawa.
"Emang suami gue mau?" Tanya Hazeel sedikit mengejek Aurel.
~GALAZELL~
Sore ini Milla ardilla farizza adik tiri Hazeel jalan kaki untuk menuju rumah nya, ia baru saja pergi ke supermarket untuk membeli makanan. Karena rumah dan supermarket nya dekat, jadi buat apa naik mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAZELL || Perjodohan
Teen FictionGALAZELL [Versi terbaru] [Up kalo lagi gabut] Gimana jadi nya jika anak tunggal dijodohkan dengan anak sulung? Apakah hubungan mereka akan berjalan dengan mulus dan sempurna? Dengan kisah percintaan secara diam-diam tanpa pengetahuan semua orang kec...