17. Galang nangis?

16.9K 1.4K 53
                                    

Hallo!

-call me Ripa, not author-

[Awali pagi mu dengan menghalu bersama ku]

Siang ini Hazeel sedang berada di kantin bersama teman-temannya tapi tak dengan teman-teman Galang.

Hazeel duduk di meja ke 3 dengan Faza dan Aurel, mereka kini sedang memakan mie dan minuman es jeruk. Sedangkan Galang dan teman-temannya berada di meja paling pojok.

"Zel, katanya si anak baru itu mantan sahabat Galang," kata Aurel membuat Hazeel berhenti makan.

"Mantan sahabat apa pacar?"

"Sahabat anjir, dia tuh mantan sahabat SMP Galang. Katanya sih si Vanillia tuh suka ke club-club gitu, sedangkan Galang gak suka kalo ada cewek yang lagi deket sama dia pergi ke club, jadi mulai dari itu Galang mutusin persahabatan nya." Jelas Aurel membuat Hazeel mengangguk.

"Gak mungkin sih kalo temenan cewek sama cowok di antara mereka gaada yang naruh perasaan," ujar Faza.

Aurel mengangguk. "Kalo menurut gue yang suka itu si Vanillia."

"Tapi menurut gue mereka sama-sama suka, tapi gengsi aja buat ungkapin nya." Sahut Hazeel, ia sedikit sakit hati untuk membahas itu, emang suka cari penyakit anak nya.

"Lo gapapa, zel bahas kek gini?" Tanya Aurel.

Hazeel tertawa kecil lalu mengangguk. "Gapapa lah, dengan cara ini gue bisa jaga-jaga."

"Jaga-jaga buat apa?"

"Biar Galang gak di deketin sama anak baru lah dodol!" Hazeel menoyor kepala Aurel.

"Noh liat tuh si caper." Faza menunjuk kearah pojok kantin yang ada teman-teman Galang dan Vanillia.

Hazeel dan Aurel menoleh, iya benar saja Vanillia kini sedang sok-sokan gabisa buka tutup botol dan meminta bantuan Galang.

"Gal, buka in." Vanillia menyodorkan sebotol minuman yang masih tersegel rapat.

Galang tak acuh kepada perempuan itu, ia lebih memilih fokus kepasa game nya.

"Galang, bukain ih. Aku minta tolong loh,"

"Lo kek bayi aja gabisa buka tutup botol." Sindir Dama, mata nya masih fokus terhadap ponsel nya, ia juga sedang bermain game.

Vanillia tak menghiraukan sindiran Dama, ia tak menyerah untuk meminta Galang buat membuka tutup botol itu. "Galang, bukain.."

"Sini gue buka in," tawar Raka. Tapi Vanillia tetap kekeh untuk meminta agar Galang yang membukakan.

"Mandang fisik, mandang duit apa emang caper?" Tanya Raffa seperti tidak suka terhadap Vanillia.

Padahal tadi di kelas, Raffa sangat terobsesi kepada Vanillia, tapi sekarang tidak.

Vanillia menatap sinis kearah Raffa.

"Gal-"

"Lo bisa diem gak?!" Bentak Galang, ia berdiri dari duduk nya menatap Vanillia tajam.

Gio ikut berdiri, ia mencoba untuk menenangkan Galang.

"Gal, aku cum-"

"Lo bisa gak usah ganggu gue?!" Bentak Galang lagi membuat Vanillia malu sendiri karena sudah menjadi sorotan para warga kantin.

GALAZELL || PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang