27. berubah

1.6K 81 6
                                    

Hai hai hai semua, kembali lagi sama cerita ini hehe🥰
Jangan lupa vote+komen nya ya🥰
Komen yang baik-baik dan kasi aku semangat 🥰

SELAMAT MEMBACA🤍

~GALAZELL~

Dengan perasaan senang Hazeel masuk kedalam mobil milik Galang. Tapi sedikit agak curiga dengan tingkah suami nya, dari setelah Galang tiba-tiba menghilang 1 jam pelajaran ia rasa Galang sedikit cuek dengan nya. Apalagi tadi dia memasuki kelas bersamaan dengan gadis yang harusnya Galang hindari, Vanillia. Hazeel dari tadi memperhatikan Galang menyetir, berharap Galang tersenyum di buatnya. Tapi ternyata tak sesuai yang di harapkan gadis itu.

"Lo kenapa, Gal?" Tanya nya sambil merapihkan rambut Galang. "Gue ada salah sama lo?"

Laki-laki di samping nya hanya menggeleng kecil. "Sedikit gak enak badan."

Mendengar alasan Galang membuat ia langsung menyentuh dahi nya. "Gak panas anjir! Boong banget."

Galang terkekeh pelan. "Gue gak ikut ya ke rumah bunda."

"Kenapa?" Gadis itu mengerutkan keningnya heran. Tadi pagi aja ngeyel banget minta ikut sampe acara ngambek segala lagi, eh sekarang malah gak jadi ikut.

"Gapapa, tiba-tiba pengen langsung pulang aja."

Alasan yang gak masuk akal pikir Hazeel. "Yakin lo? Gue di rumah bunda agak lama, nanti yang bikin in lo susu siapa?"

"Bikin sendiri."

Mendengar jawaban itu Hazeel hanya menghembuskan napas nya pasrah. Heran dengan tingkah suami nya kali ini, seperti ada yang di sembunyikan darinya. "Lo gak lagi sembunyiin sesuatu dari gue kan, Gal?"

Tak ada jawaban dari Galang, gadis itu mulai kesal, mood nya tiba-tiba hilang. Yang tadi nya sangat excited pergi kerumah bunda nya, kini malah gak mau pergi. Kenapa? Ya karena ia benci dengan feeling nya saat ini, apalagi ditambah mengingat kejadian dimana Galang masuk kelas bebarengan dengan Vanillia.

"Gue gak lagi sembunyiin sesuatu, gak usah curigaan gitu." Galang mengusap rambut gadis di sampingnya, sambil mencuri satu kecupan di bibir nya. "Udah, sana turun. Nanti kalo selesai telpon gue aja."

Gadis itu langsung menoleh ke luar jendela, ternyata sudah sampai.

Hazeel kembali tersenyum sumringgah. Entah kenapa akhir-akhir ini ia mudah sekali baper oleh perlakuan kecil dari Galang. "Anjir banget, di gituin doang langsung lemes."

Setelah nya Hazeel langsung turun dari mobil milik Galang, "Hati-hati."

Galang mengangguk dan tersenyum kecil, lalu pergi meningglkan Hazeel. Setelah pergi cukup jauh dari tempat tinggal bunda Hazeel, laki-laki itu memberhentikan mobil nya. Pikiran nya sangat kacau hari ini, entah kesalahan apa yang Galang perbuat sampai-sampai tuhan begitu jahat memberikan nya cobaan yang harus nya ia sudah tidak merasakan nya lagi.

Harus nya Galang sudah bahagia dengan wanita pilihan mama nya, harus nya dia juga lebih bahagia dengan Hazeel karena sudah mulai mencintainya. Tapi kenapa tuhan selalu memberikan nya kejutan yang tidak ia inginkan? Bahkan ketika gadis itu mengingatkan nya kembali, jika dia lah cinta pertama nya.

Sial sekali kehidupan nya akan sering di hantui oleh gadis itu pastinya. "Maaf, sayang. Gue tau lo pasti bakal benci ini semua."

Dretttt Dretttt Dretttt

Ponsel nya berbunyi, laki-laki itu mengangkat telpon nya tanpa melihat siapa yang menelpon nya sekarang.

"Hallo,"

GALAZELL || PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang