29. rumah duka

1.6K 81 3
                                    

Hai hai hai semua nya🤍
Maaf ya up nya lama banget😭
Btw jangan lupa vote dan komen nya🥰

SELAMAT MEMBACA🤍

~GALAZELL~

Matahari pagi kini mulai menyinari kamar seorang gadis cantic yang berada di pelukan suami nya, Galang. Mereka berdua dalam posisi yang sama seperti semalam, tidak ada yang bergerak sedikit pun, mungkin tangan Hazeel yang bergerak memindahkan tangan Galang yang berada di perut nya. Gadis itu membuka mata nya, ia sedikit melirik Galang yang masih terlelap, wajah laki-laki itu terlihat sangat tenang ketika tertidur.

Hazeel membenarkan posisi tidurnya menjadi sedikit duduk bersandar pada dipan Kasur. Gadis itu memejamkan mata sejenaak ketika merasakan pandangan nya menggelap.

Darah rendah.

Setelah itu ia membuka mata nya kembali lalu mengecek ponsel nya, ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 7:20 sudah terlambat untuk sekolah, Hazeel membuka aplikasi berwarna hijau lalu membuka lapak chat nya dengan Gio, adiknya. Ternyata laki-laki itu sudah mengirimkan pesan beberapa jam lalu.

Gio

Gio: Gak usah sekolah, kak

Gio: Udah janjian sama temen-temen, sepakat kalo pagi ini ke rumah Faza

Gio: Udah ijin kok, aman

Ok :Anda

Pantas saja bunda nya tidak membangunkan pagi ini, pikir nya. Ia beranjak dari Kasur nya lalu pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan badan nya. Seperti yang Hazeel takutkan, Galang tiba-tiba sudah berada di depan pintu kamar mandi, manusia mana yang tidak kaget? Untung laki-laki itu walau baru bangun tidur tetap ganteng, kalo engga kan Hazeel sudah berteriak orang gila.

"Azel mandi kok gak bangun in Galang?" Tanya nya lempeng, laki-laki itu sedikit cemberut menampilkan wajah ngambek nya.

Gadis itu memutar mata nya jengah. "Peduli gue?" Ia sedikit mendorong badan Galang untuk lewat.

"Azel marah gara-gara semalem?"

Hazeel memberhentikan langkah nya, ia membalikkan badan nya menatap Galang. "Menurut lo?"

Laki-laki itu menghela napas nya sebelum menjelaskan semua. "Galang—" Belum sempat ia menyelesaikan tiba-tiba Hazeel memotong pembicaraan nya.

"Lo pikir aja deh, Gal. Pake otak lo yang gak seberapa itu, Lo pikir nunggu lo dari jam 5 sampe jam 9 itu gak lama?"

Galang berjalan mendekati Hazeel, tetapi gadis itu malah memundurkan badan nya. "Azel, maaf. Galang ada urusan semalem, jadi gak bisa jemput tepat waktu."

"Harus nya lo kabarin gue, kalo lo gak bisa waktu itu biar gue gak nunggu." Ia semakin memundurkan badan nya ketika Galang melangkah maju berusaha mendekatinya. Gadis itu mengehntikan langkah nya ketika badan nya sedikit terbentur meja rias.

Tangan Galang terulur berusaha meraih tangan gadis itu, tetapi Hazeel berusaha untuk menjauhkan tangan nya, Bahkan gadis itu tidak menatap nya. "Galang salah, Galang minta maaf. Galag lupa gak ngabarin Azel dulu, Galang bener-bener sibuk."

"Sibuk banget sampe-sampe lupa kalo gue udah nunggu lo?"

"Galang ada urusan, jadi lupa, Azel, maaf?"

Gadis itu berdecak sebal dengan suasana pagi ini. "Urusan apasih sampe bikin lo sok sibuk gitu? Ngurusin mantan lo, Vanillia?"

Mendengar kata itu membuat Galang benar-benar kaget, ia cepat-cepat menggelengkan kepala nya menandakan perkataan Hazeel itu tidak benar. "Azel kenapa ngomong gitu? Semua ini gak ada sangkut paut nya sama Vanillia."

GALAZELL || PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang