20. buang dot

16.6K 1.5K 167
                                    

Heiii!!

Jangan lupa untuk memberi kritik di setiap kalimat.

-call me ripa-

HAPPY READING!

Pagi ini Hazeel sudah siap untuk berangkat ke sekolah bersama Galang. Tapi beda nya Galang hanya memakai kaos dan celana pendek biasa, berbeda dengan Hazeel yang sudah rapih dengan seragam nya.

"Nanti pulang sekolah gue gausah di jemput ya," ucap Hazeel ketika sudah masuk ke dalam mobil.

Galang menoleh kearah Hazeel dan menatap nya dingin. "Gak!"

"Ck, gue mau pulang sama temen-temen gue, gal." Hazeel mendecak pelan.

Galang menggeleng kan kepalanya. "Gak, lo nanti pulang gue jemput. Awas aja sampe kabur!"

"Ngatur amat lo, emang lo siapa!?"

"Gue suami lo bego!"

Hazeel menatap sinis kearah Galang. "Cuma suami doang kok ngatur."

"Daripada lo, cuma pembaca doang kok ngarep nikah sama fiksi." Sindir Galang, ia tersenyum puas.

"Dih, lo gak ada hak buat nyindir gue!"

"Ada, karena gue suami sah lo." Jelas Galang.

"Sok-sokan ngaku suami, emang lo nafkahin gue?"

"Kerja aja ka—"

Galang yang geram dengan ocehan Hazeel, ia tiba-tiba menarik pergelangan Hazeel hingga wajah nya berhadapan dengan wajah Hazeel.

"Diem, atau gue cium!" Ancam Galang menatap Hazeel tajam.

Hazeel menahan napasnya ketika Galang mendekat kan wajahnya.

Bruk

Ia mendorong tubuh Galang dengan kasar. "Sekali macem-macem pagi ini gue mutilasi!"

Galang berdecak pelan.

"Morning kiss elah,"

"Gak, cepet berangkat, keburu telat gue!"

Setelah berdebat kecil, kini mereka berdua telah sampai di depan gerbang SMA Raden Pati. Hazeel keluar dari mobil itu, tapi selang beberapa detik ia kembali masuk kedalam mobil milik Galang.

"Kenapa?" Tanya Galang.

Hazeel mengulurkan tangannya. "Sebagai istri yang baik gue mau salim dulu."

"Istri yang baik? Semalem gue minta jatah aja gak di kasih!"

"Lah, itu kan salah lo pulang malem." Sewot Hazeel.

"Salah lo juga gak nyariin gue!"

"Ah udah lah, gausah! Gue berangkat aja, bay!" Hazeel menutup pintu mobil dengan kasar.

~GALAZELL~

Hazeel berjalan sendirian di area pinggir lapangan upacara, ia melihat Aurel dengan wajah gelisah di depan kelas nya.

"Rel," panggil Hazeel.

Aurel yang tersadar ia menatap Hazeel.

Gadis itu melihat ada luka di sudut bibir Aurel. "Heh, lo kenapa?!"

"Sshh, sakit bego!" Pekik Aurel ketika Hazeel menyentuh luka itu.

GALAZELL || PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang