GALAZELL || Perjodohan

16. Vanillia Alegria

Hallo!

•

-call me Ripa, not author-

•

[Awali malam mu dengan ngepet biar kaya😎]

•

Bruk

"Lo gapapa?" Tanya seorang laki-laki yang berjas OSIS.

Hazeel tadi tak sengaja menabrak laki-laki itu, ia juga terjatuh ke lantai. Laki-laki itu berjongkok lalu membantu Hazeel berdiri.

Dari tempat yang tak jauh dari sana, Galang melihat itu. Ia mengepalkan tangannya kuat lalu menghantam tembok yang ada di depan nya.

"Sialan, tu cowok harus banget gue kasih pelajaran!" Galang mengepalkan tangannya kuat lalu pergi dari sana, daripada panas melihat pemandangan itu.

Hazeel menggeleng. "Gapapa, maaf."

Cowok itu mengangguk, cowok berjas OSIS yang di kenal sebagai salah satu pengurus OSIS itu bernama Dareen aldebaran septian.

"Lo sih lari-lari, kan jadi nya jatuh."

Hazeel menyengir. "Gue lagi ngej—"

"Ada yang sakit?" Tanya Dareen memotong ucapan Hazeel.

Hazeel menggeleng.

"Gue gapapa, gue du—"

"Mau gue anterin ke UKS gak?"

"Gak pe—"

"Atau mau di bawa ke rumah sakit?" Sahut Dareen kembali memotong ucapan Hazeel, membuat Hazeel geram dan ingin meninju laki-laki yang ada di depan nya itu.

Laki-laki itu memegang tangan Hazeel.

Hazeel menghempaskan tangan Dareen. "Gue bilang gak perlu!"

"Santai aj—eh mau kemana?"

Hazeel melenggang pergi meninggalkan cowok itu, ia sangat kesal pagi ini. Pagi-pagi sudah di bikin naik darah aja.

Hazeel memasuki kelas nya, disana sudah ada banyak murid yang duduk rapih, hanya menunggu guru saja. Hazeel duduk di samping Galang, ia melihat Galang yang sedang bermain game online.

Hazeel menatap Galang, ia juga menyenggol lengan Galang namun Galang abaikan. "Gal, kenapa sih?" Tanya Hazeel, berharap pertanyaan itu di jawab oleh Galang, tapi nyata nya tidak.

Ia melihat wajah Galang yang tak ada memar sama sekali, sedang lengan dan bahu Galang memar. "Dia berantem model apa? Kok bisa muka nya tetep ganteng, gak ada luka sama sekali."

"Assalamu'alaikum anak-anak," salam guru yang baru saja memasuki kelas itu. Di susul dengan perempuan yang seumuran dengan mereka, di belakang guru itu.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh."

"Kenalin ini adalah murid baru pindahan dari SMA Bogor," ucap guru itu.

Perempuan yang ada di belakang guru kini maju lebih depan dan menampilkan wajah nya. "Hallo, kenalin aku Vanillia algeria."

"Widihhh, cakep nih." Puji salah satu murid membuat Vanillia tersenyum bangga dengan kecantikan nya.

"Iya anjir, body nya juga sek*si," timpal Raffa membuat Gio menoyor kepala Raffa.

"Body mulu yang lo liat, 18+ banget otak lo."