Hallo!
-call me ripa, not author/bunda]
•
•
Malam ini jam 10 Galang merasa tidak nyaman tidur di sofa, badan nya terasa pegal. Ia melihat kearah kasur yang di tempati Hazeel dan bocah kecil itu, masih ada ruang untuk Galang ikut tidur disana. Galang berjalan kearah kasur lalu menaiki kasur itu, ia mengangkat bocah kecil itu untuk tidur agak pojok, dan Galang tidur di tengah antara Hazeel dan Cia. Ia memeluk Hazeel erat lalu menutupi semua badan nya dan badan Hazeel dengan selimut, sedangkan Cia ia biarkan seperti itu di pojok an.
Nyaman. Yang di rasakan Galang.
Tak terasa kini jam sudah berubah menjadi jam 2 pagi, walaupun awan masih gelap tapi jam sudah menunjukkan pagi nya. Bocah kecil yang tidur di pojokan itu kini ia terbangun karena merasakan seperti ada yang mengawasi nya, ia bangun lalu duduk.
Bocah itu melihat kearah Galang yang sedang-em-berpelukan. Bocah yang bernama challichia itu melihat kearah pojok sofa, ia seperti melihat papa nya ada disana.
Tapi tatapan papa nya seperti tidak ramah, sehingga membuat Cia menjadi takut. "Om-om, bangun. Ada oyang di cana," ujar Cia dengan menunjuk kearah pojok sofa. Tapi tak cukup satu atau dua kali untuk membangunkan Galang.
"Om, bangun Cia akut.." lirih Cia dengan menggoyang-goyangkan tubuh Galang agar dia bangun.
"Aaaaa om, bangun Cia akut. Ada oyang di cana!" Cia meninggikan suara nya agar Galang cepat terbangun.
"Om, hiks... Cia akut.."
"Arghhhh, apa sih cill?" Tanya Galang kesal, ia bangun lalu duduk dan menatap Cia, di susul dengan Hazeel.
"A-ada oyang di cana, om." Kata Cia dengan menunjuk kearah pojok sofa. Tapi saat Galang dan Hazeel melihat kearah sana, disana tidak ada apa-apa.
"Apaan sih cil, orang gak ada apa-apa."
"Emang kamu liat apa di sana?" Tanya Hazeel kepo.
"Ada papa, tapi selem.." lirih Cia, ia merangkak naik ke pangkuan Galang lalu memeluk Galang. "Cia akut om, angan inggalin Cia..."
"Papa Cia udah meninggal?" Tanya Hazeel berbisik kepada Galang.
"Ya mana gue tau, gue kan bukan emak nye." Jawab Galang lalu berdiri. "Ayo ke ruang tv aja, yang." Ajak Galang lalu menggandeng tangan Hazeel.
Kini mereka berdua-eh bertiga maksud nya, sudah ada di ruang tv. Galang tadi sempat merengek minta di buatkan susu, jadi kini Hazeel ada di dapur untuk membuat kan si bayi nya susu, harus nya Cia yang menangis meminta di buatkan susu bukan Galang.
Grep
Galang memeluk Hazeel dari belakang, sekarang Hazeel tak kaget lagi jika Galang tiba-tiba memeluk nya, ia sudah terbiasa. "Kok lama?" Tanya Galang dengan meletakkan kepalanya di bahu Hazeel.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAZELL || Perjodohan
Fiksi RemajaGALAZELL [Versi terbaru] [Up kalo lagi gabut] Gimana jadi nya jika anak tunggal dijodohkan dengan anak sulung? Apakah hubungan mereka akan berjalan dengan mulus dan sempurna? Dengan kisah percintaan secara diam-diam tanpa pengetahuan semua orang kec...