23. Nyontek

63 14 7
                                    

"Heh, fie. No 12 apa?" Tanya hanan ke yofie

"C" jawab yofie singkat namun berhasil membuat semua orang memperhatikannya

"Anjir" sahut mahesa kaget

"Weh anjir nyontek kagak ngajak ngajak lu" kata wildan tidak terima

Sekarang udah waktunya pulang, tapi sebagian dari kita ada yang piket. Karena kita pulangnya mau nongkrong dulu, jadi kita tungguin yang lagi piket. Lagian ini kelas juga udah sepi, gak ada guru gak ada murid lain.

"Fie, lo kesambet apa coba mau nyontekin" tanya jinan yang masih di buat ternganga oleh yofie

"Mau nyari dosa gue, dari dulu cuma nyari pahala aja terus. Kan kasihan malaikat raqib nyatet amal baik mulu" jawab yofie sambil tersenyum sombong ke jinan

"Yeu, pamer lu. Tapi bagus lah" kata jinan dan pergi ke sebelah yofie

"7 c kan?" Tanya jinan

"Lah, 7 bukannya D ya?" Kaluna ikut bergabung


"Kaluna sama yofie kesambet apa anjir" bisik gue ke serena

"Kesambet malaikat atid kali, dah lah gue mau join" jawab serena dan ninggalin gue yang udah di ambang pintu kelas. Gue yang gak terima pun langsung ikut duduk lagi dan ngambil kertas ulangan gue di meja guru.


"Dari awal dari awal, samain aja semua" sahut yofie dan kegiatan mencocokkan jawaban pun dimulai dengan yofie sebagai pemimpin

"Mulai ya, 1 A" yofie mulai membacakan jawaban, semua pun mencocokkan dan tidak ada yang mau protes dengan jwawabannya.

"15 E" kaluna memotong

"Lah kok E?" Tanya yofie bingung

"Ya gue ngitung nya 38,5" jawab kaluna

"Kok gue 38,75?" Tanya yofie masih kebingungan

"Ya lo kali salah" kata kaluna

"Siniin cara lo" suruh yofie, kalun apun menurut dan memberikan buku yang tertulis caranya.


"Kubu mana lo?" Bisik lana ke gue sama serena

"Kaluna" jawab gue

"Yofie" jawab serena

"Jawaban lo sama kayak kaluna?" Tanya serena, gue pun mengangguk

"Jawaban lo sama kayak yofie?" Gue tanya balik, serena pun mengangguk

"Ah bangsat gue jawab A" keluh kaluna

"Masih untung lo jawab A, lah gue ngitung dapet 2 tapi gak ada di pilahan" bisik awan yang mendengar percakapan kita





"Oh iya, E ternyata" sahut yofie setelah memeriksa dan membandingkan caranya dengan kaluna

"Lanjut ya, 16 A" yofie melanjutkan koreksiannya

Setelah beberapa perselisihan yang terjadi antara kaluna sama yofie, akhirnya kita selesai juga nyamain jawaban.

"Eh bangsat, di depan kelas B ada bu rurit" sahut hanan saat melihat keluar

"HAH, SUMPAH?!" Tanya dhanis kaget, gak hanya dhanis yang kaget tapi semuanya juga kaget. Kenapa? Karena kita ada dikelas E, jadi agak was was waktu denger. Apa lagi waktu bu rurid tau kita keluar kelas rombongan di luar jam sekolah. FYI bu rurid itu guru killer fisika (nyokap adela), jadi sudah dipastikan seberapa was wasnya kita.

"Iya anjir, lagi duduk duduk gitu di depan kelas B" sahut hanan yang menurunkan suaranya agar tidak terdengar sampai keluar.

"Anjir, cabut lah anjing. Muter belakang aja" sahut wildan

Surat untuk desember (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang