"Keren bro, cafe keluarga lo" puji hyunsuk yang sedang memperhatikan sekeliling interior
"Thanks, gue yang nge dekor sama mama" jawab doyoung malu malu. Sekarang kita lagi di cafe keluarganya doyoung, baru aja buka 3 hari yang lalu. Entah kesamber apa dia mau ngajak gue, serena, hana, sama kaluna juga.
"Karena kalian orang spesial, jadi gue mau ngizinin kalian buat ngasih nama makanan sama minuman disini yang belum rilis. Kalian juga bakal jadi salah satu orang pertama yang bakal nyobain makanan sama minuman yang belum rilis" semuanya langsung ricuh kegirangan, dan beberapa mempuji doyoung atas ke bijaksanaannya.
"Eh ini jeongwoo belum dateng gimana dong" tanya asahi yang menyadari ke tidak hadiran jeongwoo di sana
"Eh iya, bukannya dia mau bawa gebetannya ya" jawab jaehyuk
"Yang adek kelas itu?" Lanjut jihoon
"Iya yang adek kelas itu, tunggu aja dulu lah. Paling bentar lagi juga nyampe" jawab doyoung
Setelah itu kita pun nunggu jeongwoo. Ada yang lagi main game, ada yang ngobrol, ada yang nyebat. Beragam dah pokoknya. Yang cewe cewe pada ngumpul dan nge ghibahin si trio gatel yang makin menjadi jadi
"ANJING SUMPAH?! kok lo gak cerita sih" timpal haruto yang mengganggu percakapan kita
"Ngupin ae lu setan" sindir kaluna yang terganggu. Gak hanya haruto yang menguping, ternyata asahi, jihoon, sama jaehyuk juga ikut mendengar kan. Mereka yang berpikir untuk aman keluar dari dunia perkupingan pun ikut bergabung untuk mendengarkan cerita.
"Eh tapi sumpah dah kalian kenapa gak ngomong sih, kan bisa langsung kita jotos tuh anak" sela jihoon ikut protes tidak terima kalo dia di tinggalkan dengan informasi sepenting ini, biasanya dia orang pertama yang mengetahui segala berita dan gosip di sekolah. Apa lagi ini tentang teman teman nya yang di ganggu sama trio gatel.
"Ya karena itu kita gak ngomong tolol. Kita gak mau mereka bertiga lo apa apain" jawab gue, inget perkataan serena? Senggol dikit di bacok sama mereka.
"Ya gak bakal di ancem fisik lan anjir, mentok juga di teriakin" jawab haruto
"Yaudah lah serah, yang penting tau kan sekarang" jawab gue males berdebat lebih panjang sama mereka.
"Mendingan minta ayah lo D.O aja, keterlaluan bener gue liat lama lama" usul jaehyuk ke asahi.
"Kalo orang tua mereka gak berpengaruh di sekolah udah dari dulu gue minta D.O mereka bertiga ke ayah gue" jawab asahi datar. Adela anak guru di sekolah, orang tua hana sama kirana anak donatur sekolah. Tentu aja ayah asahi yang hanya kepala sekolah gak akan berani men D.O mereka bertiga.
"Pantesan kirana dari kemarin nyoba ngomong sama gue, tapi selama ini gue biarin sih. Males nge ladeni gue" cerita haruto yang beberapa hari ini di dekatin lagi oleh kirana.
"Jambak aja sih kalo gue jadi lo pada" celetuk jaehyuk yang risih mendengar kan kelakuan trio gatel
"Mata lo main jambak jambak, sini rambut lo gue jambak" jawab gue mangkel.
"Eh, eh. Itu jeongwoo gak sih?" Tanya mashiho yang langsung membuat semua mata beralih ke arah pintu masuk.
"Gila, dari sini aja keliatan cantik coy. Padahal muka nya aja gak keliatan" jawab yedam yang kaget melihat perempuan cantik yang gak pernah ia liat di sekolah.
"Weh, dah dateng lo" sambut doyoung yang menghampiri jeongwoo dan gebetannya.
"Eh, sorry ya telat. Lumayan macet tadi" jawab jaeongwoo. Berdirilah seorang perempuan cantik, yang berbeda 1 tahun dari kita semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat untuk desember (END)
Fiksi Penggemar"Surat ini spesial, ia mempunyai tujuan. Dan semoga surat ini tersampaikan baik untuk penerimanya" Start:29-6-2021 End:21-10-2021 All credits belong too: @sfrnlia WARNING: kata kasar, perkalihan, masalah keluarga.