"Widih nih couple baru dah kek lem gajah, nempel mulu" sindir adam
"Ngomong aja iri, tiap hari gonta ganti cewe tapi gak laku laku" sahut wildan yang langsung membuat satu meja heboh.
Betul, wildan sama livia sekarang udah jadian. Dengan segala lika liku yang mereka hadapi, tapi akhirnya mereka jadian juga.
"Baik baik jagainnya, livia nangis gue gorok lo" kata hanan sambil menatap wildan tajam.
Gak hanya wildan sama livia yang telah mencapai happy ending nya, tetapi hubungan hanan dan livia juga sudah membaik. Percakapan antara hanan dan teman temannya kemarin membuatnya benar benar berpikir, dan hanan pun memutuskan untuk memperbaiki hubungan antara dia dan masa lalunya.
"Dih, sekarang aja main jagain. Kemarin aja ngehindar, gak mau nganggep" sindir gue yang masih kesal akan tingkah hanan yang ke kanak kanakan menghadapi masalahnya.
"Tau tuh, mana bikin anak orang emosi mulu bawaannya kalo lo cerita" sambung dhanis yang sama kesalnya kayak gue
"Ya maap, nama juga bingung" jawab hanan sambil tertawa kecil
"BINGUNG TUH TANYA, INI UDAH DIKASIH TAU TETEP AJAAAA BINGUNG. LO EMANG TOLOL APA BINGUNG, HERAN GUE" Sahut gue emosi
"Nar, anjir. Jangan ngamok ngamok lah" kata serena nyoba nenangin gue
"Gue kalo udah jadi livia nyerah minta maaf ke lo" lanjut gue
"Livia kan baik, nan sabar seperti malaikat. Lah lo? Nafas aja dah kek jelmaan iblis" jawab jinan. Gue sebenernya udah ancang ancang mau nge gebukin jinan tapi diseret lagi sama serena
"Udah, heh. Mendingan ganti topik yang lebih menyenangkan kek" kata yofie mencoba menetralkan suasana
"Ini udah menyenangkan ya, seru kan lihat jinan vs naraya" kata mahesa yang ikut disetujui awan
"Titisan setan diem deh" balas yofie. Mahesa dan awan pun langsung diam
"Yaudah, mendingan ngomongin liburan akhir tahun" usul dimas
"Oh iya, itu dimana sih liburannya?" Tanya jevan
"Pacitan buat pantai sama photoshootnya, tapi buat nginep sama mainnya di jogja" jawab jinan selaku salah satu pengurus event nya
"Napa gak di bali aja sih? Kan asik kalo ke bali" protes juanda
"Betul, kan di bolehin kalo keluar pulau. Temen gue aja ke kalimantan" sambung awan
"Gak di bolehin sama pak yohan" jawab jinan
"Lah, napa?" Tanya lana bingung
"Tau tuh, tanya lah sama anak nya" kata jinan sambil menunjuk angkasa. Kini semuanya pun menoleh ke arah angkasa yang sibuk meminum minumannya
"Dulu ada kejadian waktu di bali" jawab angkasa singkat
"Kejadian apa?" Tanya kaluna
"Banyak tanya dah lu, kayak dora" jawab asahi yang mengejutkan semuanya
"LO KERASUKAN APA SAAA???" Tanya jevan sambil memegangi mukanya
"Apaan sih, orang gue gak kenapa napa" jawab angkasa sambil menepis tangan jevan dari mukanya
"Kebanyakan main sama naraya ya lo?" Tuduh dhanis
"LAH KOK GUE???" Tanya gue tidak terima
"Ya iyalah, mulut lo kan jahat banget kek iblis kalo ngatain" jawab dhanis. Gue yang mau marah loading bentar
"I'll take that as a compliment actually" kata gue dan kembali meminum minuman gue
"Udah sih, kasih tau aja kenapa waktu itu di bali" desak lana
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat untuk desember (END)
Fanfiction"Surat ini spesial, ia mempunyai tujuan. Dan semoga surat ini tersampaikan baik untuk penerimanya" Start:29-6-2021 End:21-10-2021 All credits belong too: @sfrnlia WARNING: kata kasar, perkalihan, masalah keluarga.