"I will take you home"

264 58 16
                                    

Banyak makian dan kata tidak pantas pada chapter kali ini, mohon untuk tidak ditiru yaa!!

꙰꙰꙰

"Pagi, pah, kak." Fajri menghampiri meja makan sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

"Pagi, Ji." Papah tersenyum melihat Fajri.

"Wah, enak nih sarapannya." Senyum Fajri merekah saat melihat beberapa macam makanan yang tersaji di atas meja, handuk kecil tadi disematkan pada salah satu pundaknya.

"Pasti dong, kan gue yang masak." Dari arah dapur, Shella menghampiri mereka dengan membawa beberapa gelas.

"Iya deh, emang mantep kakak Aji satu ini." Fajri langsung mengambil sebuah gelas berisi susu dan duduk pada salah satu kursi untuk menghabiskan susu tersebut.

"Lah, udah dihabisin aja, papah belum minum tuh." Shella menaruh segelas kopi di hadapan papah.

"Gak apa-apa, Shel. Papah seneng liat kalian sarapan bareng papah lagi." Bibir papah mencetak sebuah senyum lebar, tetapi suaranya terdengar sedikit bergetar.

"Papah jangan nangis dong." Fajri menatap papahnya sedih.

"Papah gak nangis kok." Papah menggeleng cepat.

"Masih pagi, jangan bahas hal yang sedih dulu." Shella duduk pada bangku di hadapan Fajri. "By the way, pekan pertama kelas lu gimana, Ji?" Shella mengambil beberapa sendok nasi dan diberikan kepada papah.

"Aji masih belum terbiasa sama bahasanya, kak." Fajri sedikit mengacak-acak rambutnya.

"Lu udah punya temen?" Shella menaruh beberapa lauk pauk pada piring papah.

"Ada, Aji ketemu laki-laki asal Indonesia juga loh, kak." Fajri tersenyum lebar.

"Oh iya? Bagus dong." Shella mengambil beberapa sendok nasi dan diberikan kepada Fajri.

"Eh, kak. Inget gak cewek yang nabrak Aji waktu hari pertama kita ke kampus?" Fajri menatap Shella penuh harap.

"Cewek Jerman itu?" Shella menaruh beberapa lauk pauh pada piring Fajri.

"Iya." Fajri mengangguk cepat. "Dia bukan orang Jerman, kak." Ucap Fajri cepat.

"Tau dari mana lu?" Shella masih sibuk dengan beberapa sendok nasi yang diletakkan pada piringnya.

"Aji tau dari temen Indonesia Aji itu. Katanya tuh cewek orang Indonesia." Jelas Fajri sedikit antusias.

"Lu ajak dia ngobrol pake bahasa Indonesia?" Shella menaruh beberapa lauk pauk pada piringnya.

"Sering, tapi dia bales Aji pake bahasa Jerman mulu." Fajri mendesah pelan.

"Terus dari mana lu yakin dia orang Indonesia?" Shella menatap datar Fajri.

"Gak tau sih, kak." Fajri menunduk perlahan sembari menggaruk leher belakangnya yang tak gatal.

"Ini lagi ngobrolin apa sih?" Papah menatap polos Shella dan Fajri.

"Ini loh, pah. Waktu Shella kenalin lingkungan kampus ke Aji, kita ketemu perempuan yang ngomong pake bahasa Jerman gitu. Tapi kata temen baru Aji, perempuan itu sebenernya orang Indonesia." Jelas Shella kepada papah.

"Oh, Aji gak ajak dia kenalan?" Tanya papah kepada Fajri.

"Udah, pah. Tapi dia kyk gak mau gitu kenalan sama Aji." Jawab Fajri pelan.

"Muka lu mirip orang jahat, dia takut." Ucap Shella datar.

"Ih, kak." Ekspresi Fajri mendadak berubah cemberut.

Secret Admirer 2 || UN1TY × StarBe (ft. TNBGB 1 & 2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang