"I will take care of you"

217 51 1
                                    

Fajri kini berlari kecil ke arah halte bus. Dari kejauhan, terlihat Marsha sedang menunggu bus kampus sendiri di halte. Fajri melirik sekilas arloji yang melingkar pada pergelangan tangan kanannya, waktu menunjukkan pukul 06.50 waktu setempat. Tidak terlalu buruk, pikir Fajri.

"Morning, Sha." Fajri duduk tepat di samping Marsha, senyumnya merekah. Marsha melirik sekilas Fajri.

"Morning." Tanpa membalas senyuman Fajri, Marsha mengangguk kecil dan kembali menatap jalanan.

"Ah." Fajri mendesah pelan sembari menyandarkan punggungnya ke belakang. Marsha kembali melirik Fajri, heran. "Well, I know why it's a cloudy morning today. (Gue tau kenapa pagi hari ini mendung.)" Fajri melipatkan kedua tangan untuk menyangga leher belakangnya dan memejamkan mata perlahan.

Marsha mendongakkan kepalanya perlahan untuk dapat melihat suasana sang langit pada pagi hari. Ya, Fajri benar, pagi ini terlihat sedikit lebih gelap dibanding hari sebelumnya. Marsha curiga hujan akan segera turun pada hari ini. Perlahan, Marsha mengeluarkan smartphone dari dalam sakunya untuk mengecek kalender digital. Mereka sudah memasuki bulan Desember, musim dingin akan segera dimulai.

"Because winter is coming. (Karena musim dingin akan datang.)" Ucap Marsha pelan dengan tatapan mata yang tidak lepas dari layar smarphone miliknya.

"No." Fajri kembali duduk tegak dengan cepat, menghadapkan tubuhnya pada Marsha dan menatap dalam Marsha. Perlahan, Marsha mendongakkan kepalanya. "Because our sunshine is not smiling this morning. (Karena sinar matahari kita kagak tersenyum hari ini.)" Fajri tersenyum lebar kepada Marsha, menunjukkan gigi kelinci miliknya. Dengan cepat, Marsha membuang wajahnya untuk menghindari tatapan Fajri. Fajri terkekeh kecil. "That is our bus. Come on. (Itu bus kita. Ayok.)" Fajri menarik salah satu lengan Marsha dan berlari kecil memasuki bus yang berhenti di depan halte.

꙰꙰꙰

"What time is your class? (Kelas lu jam berapa?)" Kini Fajri berjalan di samping Marsha memasuki lingkungan kampus dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celananya.

"Now." Jawab Marsha singkat dengan pandangannya tetap lurus ke depan. Fajri mengangguk ringan.

"Would you like me to accompany you to your class? (Lu mau gue temenin ke kelas?)" Fajri menoleh ke arah Marsha.

"No." Marsha menggeleng pelan tanpa melirik Fajri sedikitpun.

"Okay." Fajri mengangguk pelan. "So, I'll go to my class now. (Kalau gitu, gue mau ke kelas sekarang.)" Fajri tersenyum lebar. Marsha melirik Fajri sekilas. " See ya!" Fajri melambaikan tangannya dan berlari kecil meninggalkan Marsha.

"Fajri, lu..." Marsha tak menyelesaikan kalimatnya. Tatapan Marsha terfokus pada punggung Fajri yang menjauh.

꙰꙰꙰

"Hey, Sha."

Fajri menghampiri Marsha yang sedang sibuk dengan beberapa buku berserakan di sekitarnya, ditemani dua buah earbuds yang tertancap indah pada kedua telinganya. Seperti biasanya, Marsha duduk di bawah salah satu pohon rindang di sekitar kampusnya. Tentu saja sendiri, setidaknya sampai Fajri datang dengan senyum khasnya. Marsha melirik sekilas Fajri yang kini duduk di sampingnya.

"Have you finished class? (Kelas lu udah beres?)" Tanya Marsha datar.

"Yap, I'm free now. (Gue kosong sekarang.)" Fajri menyandarkan punggungnya pada batang pohon di belakangnya. Marsha mengangguk kecil dan jarinya kembali menari di atas tumpukan kertas tersebut. "What are you listening to? (Lu dengerin apa?)" Dengan cepat, Fajri menarik earbuds pada telinga kanan Marsha. Refleks, Marsha menoleh ke arah Fajri. "Oh! This song. (Lagu ini.)" Senyum Fajri merekah. "I like it. (Gue suka ini.)" Mata Fajri terpejam perlahan.

Secret Admirer 2 || UN1TY × StarBe (ft. TNBGB 1 & 2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang