"I won't disappoint him...again"

187 43 3
                                    

"Van, lu kenapa sih diem mulu dari tadi?"

Sudah hampir satu minggu, Fauzan tidak ingin berbicara dengan Vanya. Kemarahan Fauzan tempo hari benar-benar membuat Vanya jauh dengan Fauzan. Pekan Ujian Tengah Semester sedang dilaksanakan. Tidak ada ujian, kini Vanya dan KeyB berada di kantin kampus.

"Gue kepikiran Ait, Key." Vanya mengaduk pelan teh manis pesanannya.

"Udah, Van. Ait lagi fokus ujian kali, dia kagak mau mikirin yang lain dulu." KeyB berusaha untuk menenangkan Vanya.

"Tapi Key..." Vanya merengek sembari mendongakkan kepala, pandangannya terhenti pada seseorang yang berada di belakang Vanya.

"Gak ada tapi..."

"Sut." Vanya menutup cepat mulut KeyB dengan jari telunjuknya, memotong kalimat KeyB. KeyB menatap kaget sekaligus heran kepada Vanya. "Gue punya ide." Senyum Vanya merekah.

Vanya berdiri dari tempat duduk dan berjalan ke arah belakang KeyB. Pandangan KeyB mengikuti arah langkah Vanya.

"Halo."

Setelah sampai pada tujuannya, Vanya langsung duduk pada pojok bangku kantin yang hanya diisi oleh satu perempuan. Refleks, perempuan itu mendongakkan kepalanya agar dapat melihat jelas seseorang yang tiba-tiba menghampiri dan duduk di depannya.

"Lu inget gue, kan?" Vanya tersenyum lebar kepada perempuan tersebut dan hanya dibalas dengan tatapan datar. "Vanya. Lu siapa?" Vanya menyodorkan tangan kanannya untuk berjabatan tangan. Pandangan perempuan itu beralih ke arah tangan Vanya yang kini berada di hadapannya.

"Chelsea." Jawab Chelsea datar tanpa menyambut hangat jabatan tangan Vanya.

"Oh, oke." Vanya menarik kembali tangannya dengan malu. Chelsea melirik sekilas Vanya dan kembali fokus pada layar smartphone miliknya. "Em, gue boleh duduk di sini?" Vanya memecahkan keheningan di antara keduanya.

"Kakak udah duduk dari tadi." Jawab Chelsea acuh tak acuh tanpa melepaskan pandangan dari smartphone.

"Iya juga." Vanya melirik ke arah KeyB yang baru saja duduk di sampingnya. Chelsea melirik ke arah seorang perempuan yang baru datang.

"Eh, kak Key." Chelsea tersenyum tipis ke arah KeyB.

"Hai, Chel. Izin duduk ya." KeyB membalas senyum Chelsea.

"Silakan, kak." Senyum Chelsea pada KeyB tak luntur.

"Ish, giliran gue aja lu cuek." Vanya mendengus kesal. Chelsea melirik datar ke arah Vanya.

"Kakak mau ngapain ke sini?" Tanya datar Chelsea kepada Vanya.

"Ini kan kantin umum, terserah gue dong mau di sini atau di sana." Jawab Vanya santai. Chelsea mengangguk kecil dan kembali menatap layar smartphone.

Satu...

Dua...

Tiga...

Empat...

Lima...

"Eh, kenapa diem gini sih?" Vanya sedikit menggebrak meja kantin. Refleks, Chelsea dan KeyB menatap Vanya kaget.

"Ya terus lu mau ngapain, Van?" KeyB mendesah pelan.

"Eh, Chel." Vanya mendekatkan tubuhnya ke arah Chelsea. "Gue mau tanya sesuatu boleh?" Senyum Vanya merekah.

"Apa?" Chelsea menatap datar Vanya.

"Lu pacar Fenly?" Tanya Vanya pelan. KeyB membelalakkan matanya kaget mendengar pertanyaan Vanya.

Secret Admirer 2 || UN1TY × StarBe (ft. TNBGB 1 & 2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang