04. Rain

150 68 38
                                    

Hujan masih mengguyur sejak tadi malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan masih mengguyur sejak tadi malam. Tanah basah dimana-mana. Sekarang sudah pukul delapan pagi,namun belum ada seorang pun yang bangun dari tidurnya. Mungkin,karena suhu yang dingin membuat para pemuda itu enggan untuk bangun dari kasur mereka masing-masing.

Alarm dari ponsel Yoongi berdering sejak pukul 5 tadi pagi,namun pemiliknya belum juga bangun,hingga sekarang yang sudah pukul 6 pagi. Senyaman itu cuaca di pagi hari ini,membuat mereka enggan untuk bangun dari tempat tidur mereka.

Ponsel Yoongi berdering kembali, membuat pemuda itu membuka sedikit matanya. Mengambil ponsel yang ia letakkan dibawah bantal,matanya membesar ketika melihat jam yang tertera di lock screen ponselnya.

Sedetik kemudian,Yoongi beranjak dari kasurnya dan segera mandi. Pria itu selalu mandi dipagi hari setelah bangun tidur berbeda dengan Jimin yang mandi jika memang ia ingin mandi,namun yang mengherankan badannya tetap wangi jikapun Jimin tidak mandi selama 2 hari.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya dengan air hangat-Yoongi tidak bisa mandi dengan air dingin,pria itu langsung menuju dapur.

Yang ada di otak nya adalah, bagaimana nanti para saudara nya sarapan jika belum ada yang memasak. Ia yakin Seokjin dan yang lainnya pasti masih tidur. Jika laki-laki itu sudah bangun,pasti dia sudah dihadiahi teriakan mematikan Seokjin untuk membangunkannya.

Namun, sesampainya di meja makan-yang berada tepat disebelah dapur,Yoongi terkejut melihat sudah ada satu panci ramyeon yang siap dimakan untuk mereka. Siapa yang memasak ramyeon?

"Hyung!kau sudah bangun?" celetuk Jimin yang tumben sekali ia mau masuk dapur dan memasak.

Yoongi memutar mata malas. "Kau tidak punya mata?jika aku belum bangun siapa yang kau lihat hah?!" timpal laki-laki itu sinis. Alasan dibalik jawaban sinis Yoongi adalah dari pertanyaan tak berbobot Jimin sendiri.

"Punya saudara sinis amat," cibir Jimin sambil membawa beberapa mangkuk untuk dirinya dan saudaranya makan ramyeon.

"Sikkeureo," jawab Yoongi. Tidak ada hari tanpa mereka bertengkar. Satu tidak suka basa basi dan yang satu mulutnya sangat suka basa-basi dan berbicara tak faedah. (Berisik)

"Manusia unfaedah," lanjut Yoongi sembari duduk di kursi meja makan. Oh tentu saja Jimin mendengarnya. Dan lihatlah...

"YA!HYUNG,MULUTMU ITU INGIN SEKALI AKU SUMPAL,KAU BERBICARA SEENAK JIDATMU SENDIRI TANPA MEMIKIRKAN PERASAANKU!" Sudahlah, Jimin sudah lama ingin mengeluarkan unek-uneknya selama ini terhadap saudara sepupunya itu,namun dulu ia belum memiliki keberanian.

Laki-laki itu terperanjat mendengar pekikan Jimin. "Aku bercanda kampret,kenapa kau baperan sekali?" ujar Yoongi membela diri.

"BERCANDA?BAPERAN?YA!!APAKAH KAU LUPA TEMPO HARI KAU MENASEHATI KU,JIKA LAWAN BERCANDAMU TIDAK TERTAWA ITU BERARTI DIA MERASA TERSINGGUNG,DAN KAU HARUS MEMINTA MAAF,BUKANNYA MENGATAKAN 'BAPERAN' ,KAU LUPA ITU?" Balas Jimin tanpa ampun. Kini Yoongi termakan omongannya sendiri tempo hari.

THE TRUTH UNTOLD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang