Segar sekali.
Itulah yang Yoongi rasakan ketika ia selesai mandi. Setelah adegan roti terbang itu,Yoongi memilih untuk mandi saja.
Setelah selesai mengeringkan rambutnya dengan handuk,Yoongi menatap dirinya dicermin sebentar. Memandang lekat-lekat wajah yang ada dicermin tersebut.
"Ternyata aku tampan," gumamnya diakhiri kekehan kecilnya.
Ting!
Mendengar suara notifikasi dari ponselnya,pria itu segera mengambil benda tersebut yang berada diatas kasurnya.
Yoongi mengerutkan keningnya heran. Tumben sekali ayah dari Hoseok mengiriminya pesan seperti ini. Sejurus kemudian,pria itu langsung membuka aplikasi hijau tersebut lalu membalas pesan singkat dari Jiho,pamannya.
Beberapa detik setelah pesan itu terkirim,terdengar ponsel Yoongi kembali berdering menandakan seseorang meneleponnya.
Dengan segera,pria itu menjawab panggilan tersebut. Panggilan dari Jiho.
"Halo," sapa Yoongi sopan.
"Ah,Yoongi. Jika kau tidak sedang sibuk bisakah kita meminum kopi sebentar?" sahut Jiho dari seberang sana.
Yoongi diam sejenak. Dipikir-pikir,ia juga suntuk jika harus berada diguesthouse seharian,mengingat hari ini adalah hari libur.
"Tentu saja bisa," jawab Yoongi.
"Baiklah,datanglah ke Youth cafe,aku akan menunggumu," kata Jiho mengakhiri panggilan telepon tersebut.
Setelahnya,Yoongi segera mengambil jaketnya yang berada diatas kasur kemudian memakainya.
Pemuda dengan celana jeans,kaus putih polos yang balut jaket itu segera keluar dari kamarnya setelah memastikan tak ada yang kurang lagi.
"Hyung,mau kemana?" Myunseo yang sedang menonton televisi bertanya melihat hyungnya sudah rapi dan wangi.
Alih-alih menjawab,Yoongi justru mengambil kunci mobil yang berada disebelah televisi terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari Myunseo.
"Bertemu dengan ayah Hoseok," jawabnya. "Bilang ke Seokjin hyung,aku meminjam mobilnya," lanjut Yoongi kemudian melangkahkan kakinya menjauh dari Myunseo tanpa mendengar jawaban dari pria itu.
Tidak sampai 30 menit,Yoongi sudah sampai ditemoat yang Jiho maksud. Pria itu langsung memasuki kafe dan matanya langsung menangkap 2 pria 40 tahunan dengan setelan jas yang duduk disebelah jendela. Itu Jiho. Tapi Yoongi tidak taju siapa pria yang bersama dengan pamannya itu.
Terlihat,dua pria itu mengakhiri pembicaraannya setelah menyadari kehadiran Yoongi.
"Ah,kau sudah datang. Duduklah,aku sudah memesan americano untukmu," sambut Jiho lembut. Yah,Yoongi bersyukur,meskipun Ayah kandungnya tidak pernah berbicara lembut seperti ini,setidaknya ia masih dikelilingi orang yang lembut tutur katanya seperti Jiho.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRUTH UNTOLD [HIATUS]
Fanfiction[BTS FANFICTION] Sebuah kebenaran yang membawa penyesalan teramat dalam. 🔒전하지 못한 진심 April 2022.