THE TRUTH UNTOLD [HIATUS]

32. Birthday

Sejak kejadian dipemakaman,Yoongi benar-benar mengurung dirinya dikamar. Dia bahkan tidak ikut sarapan dan makan malam bersama. Para saudaranya pun tidak berusaha mengajak Yoongi karena mereka tahu Yoongi sedang tidak baik-baik saja.

Yoongi kecewa dan juga marah. Dunia selalu memberikan kejutan yang sangat tak terduga padanya. Mulai dari Myunseo yang masih hidup dan tentang kebenaran jika mereka adalah saudara tirinya.

Tidak pernah Yoongi kecewa sampai galau dan merenung dikamar seperti ini. Biasanya,jika ia marah atau kecewadengan para saudaranya ia hanya akan lebih banyak diam saja. Pun,itu tidak lama,hanya beberapa jam sajap

Yoongi semakin menaikkan selimutnya hingga menutupi kepalanya. Cuaca pagi hari ini memang begitu dingin meskipun hujan turun hanya dengan intensitas yang rendah.

Beginilah Yoongi,pemuda itu akan menghabiskan waktunya dengan tidur jika sedang marah.

Padahal,hari ini adalah ulangtahunnya. Namun tidak ada kue ataupun pesta,sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Berbeda ketika ia masih kecil dulu,ia ingat,setiap pagi dihari ulangtahunnya selalu ada kue dan sebuah kado di meja makan. Entah siapa yang menyiapkannya. Sampai saat ini,Yoongi tidak tahu.

Beberapa detik setelahnya,pintu kamarnya digedor begitu keras hingga menimbulkan suara yang mengganggu tidur Yoongi.

Pria itu menyibakkan selimutnya,mengacak rambutnya frustasi karena suara itu tak juga berhenti.

Yoongi beranjak dari tidurnya dan duduk diatas kasur sembari memandang pintu yang masih digedor-gedor itu dengan tatapan sinisnya.

"Menganggu," umpat Yoongi sembari berjalan menuju pintu meskipun dengan hati yang dongkol.

"Kau bisa menggunakan mulutmu,tidak usah menggedor pintu, berisik," sinis Yoongi ketika tahu siapa manusia yang menggedor pintu dan menganggunya tidur, Jeon Jungkook.

Jungkook hanya terkekeh. "Banyak bicara kau, hyung!" ucapnya lalu, langsung menarik Yoongi menuju ruang tamu.

"HAPPY BIRTHDAY BROW!"