38. Interested

78 3 0
                                    

Vote dulu sebelum baca 🌟

Absen dari mana aja? Tau cerita ini dari mana?

・・・◇◇◇・・・

Pria itu keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang basah. Taehyung baru saja keramas pagi ini. Suatu keajaiban bagi pria bermarga Kim itu mandi sepagi ini apalagi keramas.

Setelah selesai memakai baju, Taehyung kemudian melangkahkan kakinya keluar dari kamar dan menuju ruang makan untuk sarapan.

"Joheun achim, yeorobun," sapa Taehyung sembari menarik kursi yang sedetik kemudian ia duduki.

"Ya! Aku menyapa kalian, tapi tidak ada satupun dari kalian yang menjawabku, jahat sekali kalian." Nada bicara pria itu terdengar kesal karena tidak mendapat respon dari saudaranya.

Yoongi berdecih, "tidak berguna," ucapnya dan tambah membuat Taehyung jengkel.

Jimin malah tertawa, padahal yang lainnya tidak tertawa dan lebih memilih fokus sarapan.

"Sudahlah, kau itu tidak berguna." Jimin ikut membuat Taehyung bertambah jengkel.

Setelah mengucapkan itu, Jimin menaikkan volume tertawanya membuat yang lain ikut tertawa. Ketawa Jimin itu menular bagi mereka.

Sampai akhirnya...

bruk

Jimin jatuh dari kursi karena terlalu semangat tertawa.

Taehyung yang semula mengerucutkan bibir, kini ikut menertawakan Jimin yang malang.

"Azab mencela orang lain," kata Taehyung, mereka terkekeh.

Disela tawa mereka, Myunseo yang baru menyadari jika Taehyung sudah wangi dan rapi itu berucap, "Kau sudah mandi? Keramas?" Myunseo heran sendiri dengan saudara kembarnya.

"Kenapa heran seperti itu?" sahut Taehyung.

Bukan Myunseo yang menjawab, namun Jungkook. "Wajar saja, kau jaaaraaang sekali mandi pagi, dan tiba-tiba pagi ini kau sudah mandi. Tentu saja itu mencurigakan," Myunseo berujar.

Taehyung mengepalkan tangannya kesal, ingin sekali ia melayangkan tinjunya pada wajah yang sayangnya tampan itu. Taehyung tidak akan mengucapkan jika wajah Myunseo itu jelek, Myunseo itu kembarannya, dan wajahnya sama persis.

"Terserah kau saja," ucap Taehyung mengalah. Ia tidak mau berdebat dengan saudaranya itu.

Seokjin yang pertama selesai sarapan. Setelah mengelap mulutnya dengan tisu, pria itu berujar, "Tae adikku yang paling tampan..." Sengaja ia menggantung ucapannya ingin membuat Taehyung penasaran.

"Aku memang tampan hyung, terimakasih untuk pujiannya." Bukan Taehyung yang menjawab, melainkan Myunseo. Pria itu dengan percaya dirinya menjawab dan menunjukkan senyum lebarnya.

Seokjin menghela napas pendek, "aku tidak memujimu," kata Seokjin.

"Tapi wajahku dan Tae itu sangat mirip, itu berarti secara tidak langsung kau memujiku juga," sahut pria itu.

Tidak hanya Seokjin, semua yang ada dimeja makan menatap wajah Myunseo dengan tatapan yang sulit diartikan. Mereka lelah dengan ocehan Myunseo.

Satu lagi manusia yang suka berbicara unfaedah dirumah ini selain Jimin, yaitu Myunseo.

"Hyung, kau mau bicara apa?" Taehyung yang bertanya.

Seokjin melirik Myunseo sekejap sebelum berkata, "karna kau sudah rapi, jadi kau saja yang beli kebutuhan harian."

THE TRUTH UNTOLD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang