00. Prologue

506 88 60
                                    

Kehilangan memang sakit,dan akan lebih menyakitkan jika kau tidak mengikhlaskannya
-
_______________________________________

Kehilangan memang sakit,dan akan lebih menyakitkan jika kau tidak mengikhlaskannya-_______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

28 Dessember 2020

Pemuda itu benar-benar terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang. Jantungnya seakan berhenti berdetak. Matanya berembun. Perasaannya benar-benar hancur. Bagaimana bisa orang yang kemarin pagi masih bersamanya hari ini sudah tergeletak diranjang rumah sakit itu dalam keadaan tak bernyawa?

Pukul empat pagi tadi, Namjoon menelepon Taehyung untuk segera kerumah sakit. Bukan hanya Taehyung,namun ayah,ibu,dan kakaknya juga.

Tidak ada yang baik-baik saja saat ini. Mereka merasakan hancur juga. Tidak menyangka anggota dari keluarganya meninggalkan mereka secepat ini dan secara tiba-tiba.

Taehyung terjatuh,tak kuasa untuk menahan dirinya. Pemuda itu menyembunyikan kepala dibalik kedua tangannya. Dan saat itulah, Taehyung menangis sejadinya.

Pria tersebut menangis sampai beberapa kali terdengar suara isakannya yang pilu. Hatinya benar-benar hancur,seakan tak akan pernah lagi sama seperti sebelumnya.

Kepergian Myunseo seakan mimpi buruk dan meninggalkan duka yang mendalam untuk Taehyung. Tidak ada lagi yang lebih menyakitkan dari kehilangan orang tercinta.

Padahal,pria itu akan segera debut dan mimpinya akan tercapai,namun kematian yang lebih dulu menjemputnya.

Tidak akan ada lagi perdebatan diantara keduanya setiap pagi,tidak ada lagi Myunseo yang selalu membuatnya naik darah. Dan tidak ada lagi rindu yang akan tersampaikan untuk laki-laki yang kini terbaring lemah itu.

Myunseo,kembaran laki-laki itu telah meninggalkannya, dan tidak akan pernah kembali lagi.

Tidak hanya Taehyung,semuanya juga menangis. Merasa kehilangan orang terdekatnya.

Melihat adiknya yang terduduk dilantai dengan keadaan menangis,Namjoon menghampiri pria itu. Pria kuat yang selama ini tidak pernah ia melihatnya menangis dan sekarang dia melihat pria tersebut menangis tersedu-sedu.

Namjoon berjongkok untuk menyetarakan tingginya dengan Taehyung. Kemudian ia mengusap punggung laki-laki disampingnya itu guna memberikan sedikit ketenangan untuk Taehyung.

“Hyung...” rengek Taehyung yang langsung memeluk kakaknya. “M-myunseo p-pergi,” lanjutnya masih dengan isakan yang terdengar menyanyat hati.

Namjoon tidak bisa untuk tidak menangis melihat keadaan Taehyung saat ini.

“Hyung...” rintihnya semakin erat memeluk Namjoon.

“Aku tahu ini sulit,” ujar Namjoon menarik napas dalam-dalam. “Namun, cobalah menerima kenyataannya dan ikhlas dengan kepergian Myunseo,” lanjut laki-laki itu dengan air mata yang diam-diam sudah membasahi pipinya.

“Kehilangan memang sakit, Tae dan akan lebih menyakitkan jika kau tidak mengikhlaskannya,” ujar Namjoon memeluk Taehyung lebih erat.

Sebenarnya,kalimat itu bukan untuk Taehyung, namun untuk dirinya sendiri yang masih tidak tahu bagaimana cara untuk mengikhlaskan kepergian adiknya itu.

・・・◇◇◇・・・

Tbc,

Cukup untuk prolog.
Jangan lupa tekan bintangnya.
Mohon maaf apabila ada kesalahan,author masih amatir😅

With love,
Xyla.

THE TRUTH UNTOLD [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang