Setelah keluar dari rumah sakit beberapa hari yang lalu, akhirnya Khalisa, bisa berkuliah kembali. Rasanya rindu sekali dengan suasana kampus.
Khalisa, baru saja keluar dari kelas nya. Hari ini cukup melelahkan baginya, karena dosen mengambil tambahan jam selama 1 jam. Ia, tak ingin langsung pulang, ia malah berjalan menuju kantin kampus.Khalisa, memesan mie ayam dan es teh. Ia, sekarang butuh pasokan makanan karena sedari tadi cacing di perutnya terus mengadakan konser dadakan.
Setelah, makannya selesai ia berjalan menuju halte bus untuk menunggu bus, atau tidak taxi.Jam menunjukkan pukul 17:45 Namun, bus dan taxi yang ia tunggu tak datang datang , ojol yang ia pesan pun selalu mengcancel pesanannya.
Ia, mencoba menelpon Fajri, tapi tak kunjung di angkat. Entah berapa belas panggilan dan pesan dari Khalisa yang Fajri acuhkan, hingga membuat Khalisa, terpaksa untuk pulang dengan berjalan kaki sambil menunggu taxi.
Khalisa, duduk di trotoar ia rasa kakinya sudah tak sanggup lagi untuk menopang dirinya dan berjalan lebih jauh lagi, ia kembali menelpon Fajri dan memberinya pesan singkat, Namun, tetap tak di angkat.
Tiba tiba, mobil BMW berwarna hitam menghampirinya, 4 orang besar dan garang turun dari mobil tersebut membuat Khalisa gelisah bukan main, apa yang akan terjadi pada dirinya saat ini, tiba tiba salah satu dari mereka membekam mulutnya dengan sapu tanggan yang sudah di beri obat bius.
Samar samar ia melihat jalanan, ia di seret menuju mobil ,hingga pintu mobil tertutup, disitu pula semua berubah jadi gelap.Khalisa terus saja berontak dan terisak, kala ke empat pria itu, memaksa nya untuk meminum minuman yang tersedia di bar, Khalisa merasa pusing dengan gaduhnya suara musik di bar, ia terus berontak agar tidak di paksa meminum minuman yang selama ini ia jauhi, salah satu dari pria kekar tersebut melepas paksa kerudung khalisa, membuat Khalisa menjerit Tak terima.
Khalisa, melemah ia tak bisa lagi berontak, hingga pria yang sendari tadi memaksa membuka mulutnya berhasil, pria itu memasukan kepala botol ke mulut Khalisa, Khalisa terus meneteskan air mata, entah jadi apa dirinya setelah ini, ia terus di paksa menghabiskan minuman itu, hingga membuat nya benar benar mabuk berat.
Khalisa, meracau seperti orang gila di hadapan ke 4 pria besar dan ganas itu. Tapi para pria itu menertawakan Khalisa yang sudah mabuk berat.
Perutnya melilit bukan main, tapi reaksi dari minuman tersebut lebih mendominasi, Khalisa terus meracau tak jelas di hadapan pria pria yang biadab tersebut.Seseorang, melihat kejadian itu menghampiri, ia menatap gadis yang tengah berada dalam pangkuan laki laki bertubuh besar sambil meracau tak jelas pergi orang gila.
Ia, menarik Khalisa kedalam dekapannya, membuat para pria itu berlari tak beraturan.Pria itu, memungut kerudung yang sudah seperti keset di bawah sana, ia memakaikan kerudung itu kepada Khalisa yang terus meracau hebat dan tak jelas, pria itu menangis, tangganya mengepal ia bersumpah, jika menemukan mereka kembali ia akan membunuh mereka dengan tangganya sendiri.
"Khalisa, hey sadar khal, ini gua. Khal jangan kek gini."ucap pria itu dengan suara bergetar dan terus meneteskan air mata, karena Khalisa sendari tadi meracau dan menggodanya.
Pria itu dengan susah payah menggendong Khalisa, kedalam mobilnya, ia terus terisak. Ia tak bisa melihat orang yang ia cintai menjadi seperti ini di tangan orang orang biadab.
"Sayang kita akan kemana?."racau Khalisa sambil duduk di pangkuan pria tersebut.
Pria tersebut bingung dengan kelakuan Khalisa yang liar, tiba tiba ia menampar Khalisa sangat keras hingga membuat Khalisa tak sadarkan diri, dan membuat sudut bibir pipi kiri Khalisa berdarah.
Setelah itu, pria itu membenarkan dan mendudukan Khalisa di samping nya, dan memakaikan sabuk pengaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
DI PAKSA DI JODOHKAN
RandomSeorang gadis yang harus rela melepaskan laki laki yang sangat ia cintai, setelah kegagalannya berkali kali dalam hal cinta, Khalisa Mumtaz Nazra Dirgantara, adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas favorit di Jakarta, ia terpaksa di jodoh...