4

2.7K 322 19
                                    

Setelah selesai di periksa semua orang meninggalkan kamu, hanya menyisakan pangeran jayner dan kamu saja di kamar.

Pangeran jayner duduk di samping tempat tidur menghadap ke arahmu.

Dia menatapmu lalu meraih kedua tanganmu, mengelusnya, menciumnya dengan lembut, sungguh itu sangat menggelikan bagimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menatapmu lalu meraih kedua tanganmu, mengelusnya, menciumnya dengan lembut, sungguh itu sangat menggelikan bagimu.

"aku merindukanmu giselle" ucap pangeran jayner dengan suara seraknya.

"aku tahu kamu belum mengingatku, tapi tolong, biarkan aku menghabiskan rasa rinduku malam ini" lanjutnya.

Kamu menarik nafas dalam lalu membuangnya, berusaha tetap tenang walaupun sebenarnya hatimu sudah berdegup kencang tidak karuan.

Wanita mana yang tidak akan berdebar saat berhadapan dengan pangeran jayner, apalagi dengan suasana seperti ini.

Pangetan jayner bergeser agar lebih dekat denganmu, dia mulai memeluk pinggang kecilmu memandang kedua bola matamu dengan intens.

"giselle" panggilnya.

Pangeran jayner memejamkan matanya, saat beberapa centi bibir kalian akan bertemu, kamu menghentikan pangeran jayner, sehingga dia kembali membuka mata dengan posisi kalian yang masih sangat dekat.

"pangeran! Saya bukan putri giselle tolong per--"

Pangeran jayner langsung mencium bibirmu, menciumnya dengan lembut penuh perasaan.

Tidak berselang lama dia melepaskan ciuman kalian, mungkin karena kamu tidak kunjung membalas ciumannya.

Pangeran jayner kembali memelukmu, dia menyembunyikan wajahnya di samping lehermu, entah apa yang dia lakukan tapi hal itu berhasil membuatnu mendesah dan merasakan sensasi yang aneh.

"giselle apa kamu tidak merindukan aku?" tanyanya di sela kegiatan yang dia lakukan.

"p-pangeran, tolong hh-hentikan!" ucap mu.

Pangeran jayner tidak mendengarkan ucapan kamu, dia malah menarikmu sampai tertidur di atas ranjang dan dia menindihmu dari atas.

"pangeran! Hen--"

Tanpa aba-aba lagi dia langsung melumat bibirmu, lalu berusaha melepaskan gaun yang kamu pakai, sedangkan kamu terus berusaha melawannya.

Brakkk...

Kamu mendorong pangeran jayner dengan keras, sampai dia terjatuh dari atas ranjang lalu menarik selimut untuk menutupi bagian tubuhmu yang sudah setengah terlihat.

Matamu berbinar kamu menangis dan pangeran jayner menyaksimannya, dia merasa sangat bersalah padamu "giselle aku minta maaf, aku tidak --"

"keluar" ucap mu.

Pangeran jayner menunduk dia tidak berani mendekati kamu sekarang, pangeran jayner mencoba untuk mengertikan keadaan kamu, dia langsung berdiri lalu menatapmu dalam.

PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang