Tidak berselang lama makanan yang kamu pesan datang "won, panggil giselle di kamarnya" ucap heeseung.
"iya bang" jawab jungwon.
Jungwon berdiri lalu pergi ke kamar kamu dia juga mengetuk pintu kamarmu perlahan "sell, giselle ayo makan dulu, makananya udah sampe tuh" ucap jungwon.
"iyah, nanti gue nyusul makan aja duluan" jawab kamu.
"okeh" ucap jungwon, lalu dia pergi dari depan pintu kamar kamu.
Setelah berselang beberapa menit kamu keluar dengan mata yang sembab, jungwon dan heeseung juga terlihat belum menyentuh makannya karena mereka menunggu kamu.
"loh ko belum pada makan?" tanya kamu.
"kita nungguin lo" jawab heeseung.
"ya elah, makan aja duluan kali! Gue tau kalian udah laperkan, ayo cepet sekarang makan" kamu duduk bersama mereka lalu mulai menyantap pizza yang kamu pesan.
"dia beneran pacar lo?" tanya jungwon.
"iyah, cuma gak tahu kayanya dia punya pacar baru" jawab kamu.
"ko gitu sih? Terus kenapa lo masih bertahan?" tanya heeseung.
"gue gak tahu" jawab kamu.
"kalo ada masalah apa-apa cerita aja sama kita, kitakan sodara" ucap jungwon.
"iyahh, udah gak usah mikirin masalah tadi, ayo lanjut makan abis itu tidur karena besok hari pertama kalian sekolah kan" ucap kamu.
Setelah itu kalian bertiga fokus makan setelah selesai makan kalian langsung tidur.
😴😴😴
"aku merindukanmu giselle" ucap pangeran jayner dengan suara seraknya.
"aku tahu kamu belum mengingatku, tapi tolong, biarkan aku menghabiskan rasa rinduku malam ini" lanjutnya.
Giselle menarik nafas dalam lalu membuangnya, berusaha tetap tenang walaupun sebenarnya hatinya sudah berdegup kencang tidak karuan.
Wanita mana yang tidak akan berdebar saat berhadapan dengan pangeran jayner, apalagi dengan suasana seperti ini.
Pangeran jayner bergeser agar lebih dekat dengannya, dia mulai memeluk pinggang kecil giselle memandang kedua bola matanya dengan intens.
"giselle" panggilnya.
Pangeran jayner memejamkan matanya, saat beberapa centi bibir kalian akan bertemu, giselle menghentikan pangeran jayner, sehingga dia kembali membuka mata dengan posisi kalian yang masih sangat dekat.
Pangeran jayner langsung mencium bibir giselle, menciumnya dengan lembut penuh perasaan.
Tidak berselang lama dia melepaskan ciuman kalian, mungkin karena giselle tidak kunjung membalas ciumannya.
Pangeran jayner kembali memeluknya, dia menyembunyikan wajahnya di samping leher giselle, entah apa yang dia lakukan tapi hal itu berhasil membuat giselle mendesah dan merasakan sensasi yang aneh.
"giselle apa kamu tidak merindukan aku?" tanyanya di sela kegiatan yang dia lakukan.
"p-pangeran, tolong hh-hentikan!" ucap giselle.
Pangeran jayner tidak mendengarkan ucapan giselle, dia malah menariknya sampai tertidur di atas ranjang dan dia menindihnya dari atas.
"pangeran! Hen--"
Tanpa aba-aba lagi dia langsung melumat bibir giselle, lalu berusaha melepaskan gaun yang giselle pakai, sedangkan giselle terus berusaha melawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE
FanfictionTerjebak di masa lalu, tahun 1021! Semuanya berawal saat giselle, seorang siswi jurusan teknik mesin yang mempunyai mimpi ingin melakukan perjalanan waktu, tujuan awalnya ingin melihat masa depan namun nyatanya tidak seperti yang dia harapkan. Gisel...