28

1.3K 226 3
                                    

DUAKKK!!!

Kamu memukul perut preman itu dengan sikumu lalu segera berlari menjauh "arghh, WOY AWAS YA LO!" teriak preman itu dia mengejar kamu.

"TOLONGGGGGGG!" teriak kamu.

"siapapun plis tolong gue!" ucapmu di dalam hati.

DUAKK!!!

Kamu menoleh ke belakang dan berhenti berlari saat tahu ada orang yang menolong kamu.

"jay" gumam kamu.

Jay menendang preman itu sampai terjatuh cukup keras.

"siapa lo? Mau jadi jagoan? Gak usah ikut campur, ini urusan gue sama dia" ucap preman itu.

"siapa lo? Mau jadi jagoan? Gak usah ikut campur, ini urusan gue sama dia" ucap preman itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gue pacarnya mau apa lo?" tanya jay ngegas.

Pria itu tersenyum meremehkan "ohh, pacarnya! Sialan emang lo berdua, RASAIN NIH!" teriaknya.

Preman itu mengarahkan pisau yang dia pegang pada jay, kamu yang melihat itu tentunya merasa sangat takut dan panik apalagi di satu sisi kamu bingung harus melakukan apa.

Tapi untungnya jay berhasil menepisnya sampai pisau itu terlempar jauh, jay juga menahan pergerakan pria itu agar tidak bisa melawan lagi.

"arghhh!" erang pria itu.

Kamu yang masih syok hanya bisa diam menyaksikan perkelahian itu, lalu tiba-tiba saja terbesit ucapan pangeran jayner dahulu padamu.

Flashback on

"aku janji suatu saat nanti aku akan datang untuk mu! Menatapmu kembali, dan aku akan selalu ada untukmu di saat kamu membutuhkanku" ucap pangeran jayner.

Flashback off

"apa mungkin jay itu reinkarnasi dari pangeran jayner?" ucapmu di dalam hati.

"sell, panggil polisi sekarang!" suruh jay.

"iyah!" jawab kamu.

Kamupun langsung menelfon polisi yang menjaga keamanan di sekitar sini, syukurnya kamu dan jay selamat tanpa luka apapun sementara preman itu sedang di adili di kantor polisi sekarang.

Kamu dan jay juga ikut ke kantor polisi untuk memberikan keterangan, setelah selesai di tanya-tanya kamu dan jay di bolehkan untuk pulang.

"sebaiknya kalian segera pulang karena ini sudah larut" ucap polisi itu.

"baik pak, terima kasih atas pertolongannya" ucap kamu, kamu dan jay langsung keluar dari sana.

"makasih ya, btw idung lo berdarah aduh gimana dong?!" tanya kamu panik karena melihat hidung jay berdarah.

"gak papa! gue cuma mau balikin ini!" jay menyodorkan handphone kamu "lain kali jangan ceroboh jadi orang, untung gue yang bawa coba kalo orang lain!" lanjutnya.

PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang