48

914 160 22
                                    

Keesoakan harinya kamu pergi berangkat sekolah bersama heeseung dan jungwon, kamu berharap hari ini kamu bisa bertemu dengan jay.

Tapi nyatanya tidak, jay tidak ada di bus yang biasa kalian naiki kalau berangkat sekolah, beberapa kali kamu mengecek bus itu menatap sekeliling menatap tempat duduk yang sering jay duduki, dan jay benar tidak ada.

Kamu kecewa karena tidak bertemu jay di bus tapi kamu juga berharap semoga bisa bertemu jay di sekolah. Tapi, setelah kamu masuk ke kelas bangku jay kosong tidak ada pemiliknya bahkan tasnyapun tidak ada.

"jay gak sekolah!" gumam kamu.

°°°

Sementara itu pagi ini jay membuka matanya, dan saat ini dia sudah berada di kamar, jay tidak mengingat apapun apa yang terjadi setelah dia pulang yang dia ingat dia pingsan setelah tiba di rumahnya.

Cklekk

"kamu udah bangun" ucap ayah jay.

Jay hanya menatap datar ayahnya yang sekarang berjalan ke arah jay, perlahan dia mengelus rambut kepala jay.

"kamu kaya gini karena gak nurut sama ayah, jangan pergi dari rumah lagi, dan turutin ucapan ayah, yejin lagi kesini dia sampe sebentar lagi, yejin adalah yang terbaik buat kamu" ucap nya.

Jay menengadah menatap ayahnya yang masih mengelus rabutnya.

"ayah ngga tau apa yang terbaik buat aku" jawab jay.

"jay, tolong kali ini jangan buat ayah marah lagi" ucap nya.

Jay tersenyum tipis mendengar ucapan ayahnya "aku gak akan pernah nurutin ucapan ayah lagi" ucap jay.

Ayah jay menarik nafasnya dalam lalu menyingkirkan tangannya dari rambut jay.

"jay!" ucap nya.

"ayah gak berhak ngatur hidup aku! Urus hidup ayah sendiri, aku gak perlu uang dan harta ayah, aku dan ibu bahkan bisa hidup bahagia tanpa ayah" ucap jay.

"kenapa kamu kaya gini si? Kenapa kamu gak nurut sama ayah, keluarga kita akan untung besar kalau kamu mau pacaran lagi sama yejin" ucap ayahnya penuh emosi.

Jay tersenyum tapi matanya mengeluarkan air mata "kenapa gak sunghoon aja, jodohin yejin sama sunghoon jangan sama aku" ucap jay tapi ayahnya hanya diam.

"kenapa diem?" jay menatap ayahnya "ooh aku lupa, sunghoon itu anak kesayangan ayah, jadi ayah gak mungkin korbanin sunghoon" lanjut jay.

"ayah sayang sama kalian berdua!" ucap nya.

"bohong, apa pernah ayah tanya apa yang aku mau? Aku bahagia atau ngga? Apa pernah? Ngga pernah yah, ayah cuma peduli sama anak dan istri kedua ayah" ucap jay, matanya memerah ai mata keluar dengan deras membasahi pipinya.

"sebentar lagi yejin datang" ucapnya, dia hendak pergi keluar tapi berhenti karena ucapan jay.

"AKU GAK CINTA SAMA YEJIN! AKU UDAH PUNYA SESEORANG YANG AKU CINTA, jadi jangan paksa aku karena itu cuma akan bikin yejin sakit hati" ucap jay.

"siapa? Cewek yang sama kamu malam itu?" tanya ayahnya.

"ayah ngga perlu tahu!" jawab jay.

"kamu tahukan apa yang akan ayah lalukan padanya! Jauhi dia itu sebuah peringatan" ucap nya lalu keluar begitu saja.

"YAAAA! GUE GAK AKAN BIARIN LO NYENTUH DIA, YAAA!!!" teriak jay, dia hampir saja mengejar dan hendak memukul kepala ayahnya tapi jay di tahan oleh dua pengawal ayahnya lalu di kunci di dalam kamar.

"YAAA! BUKA PINTUNYA!!!! PENGAWAL SIALAN! GUE BUNUH LO SEMUA" teriak jay.

Braggg brag bragg!

Jay menggedor-gedor pintu sampai tanganya kesakitan dan terluka, dan ahirnya dia hanya terduduk dibalik pintu meratapi hidupnya.

"gue gak akan biarin siapapun nyakitin giselle" gumam jay.

Sementara itu ayahnya jay berjalan keluar, sepertinya dia hendak pergi ke suatu tempat entah kemana.

"tolong jaga seluruh rumah ini, dan perketat keamanan di area kamar jay, sebentar lagi yejin akan kesini biarkan dia masuk" ucap nya.

"baik tuan!" Ayahnya jaypun pergi dengan mobil hitam mewahnya.

°°°

"eh lo kenapa ngelamun terus si?" tanya jungwon.

"pasti dia kangen sama jay" jawab heeseung.

Kamu hanya mengalihkan kedua matamu malas dari mereka "dari pada lo galau, mending lo liat ini nih" jungwon memberikan sebuah kertas kehadapan kamu.

"apaan nih?" tanya kamu.

"2 mingguan lagi sekolah kita bakal ngadain acara ulang tahun yang ke-34, dan katanya kita harus dandan ala-ala princess sama pangeran gitu" jelas jungwon.

"seru tuh kayanya" jawab heeseung.

"pasti dong bang, kita siapin bajunya dari sekarang" ucap jungwon " katanya nanti yang dandan paling cantik dan ganteng bakal dapet hadiah" susul jungwon.

"gas lah, pokonya gue harus menang" ucap heeseung.

"tapi gue juga mau bang" jawab jungwon.

"kita bersaing secara sehat lah" ucap heeseung.

Mendengar penjelasan mereka kamu terfikir untuk menjadi putri giselle di masa lalu, kamupun tersenyum dan mulai bersemangat.

"wahh ada yang semangat nih" sindir heeseung.

"kayanya seru" ucap kamu.

"lo harus dandan yang cantik, gua yakin lo bisa menang dan jadi putrinya" ucap heeseung.

"iyah, lo cocok kalo di panggil putri giselle nantinya" ucap jungwon.

Senyummu melebar mendengar jungwon memanggil kamu putri giselle "acieee, gak galau lagi!" ucap jungwon.

"cantik juga senyum kaya gini dari pada tadi, iya kan won!" ucap heeseung.

"iyah bang, bener banget" jawab jungwon.

"oke deh, pokonya kita bertiga harus perfect banget!" ucap kamu.

"siap putri giselle!" ucap heeseung dan jungwon berbarengan.

°°°

Sementara itu malam ini keluarga jay berkumpul di meja makan bersama yejin, yeonjun dan kedua orang tua mereka, tentunya makan malam ini sedang merayakan kepulangan jay.

Bahkan yang mereka berdua tahu jay dan anaknya yejin sudah balikan padahal tidak.

"semoga aja sekarang jay sama yejin bisa saling maafin yah" ucap ayahnya jay.

"iyah, namanya juga hubungan pasti ada aja masalahnya" lanjut ayah yeonjun.

"yang paling penting kalian berdua harus menghadapi masalah dengan kepala dingin, jangan emosi dan harus bersikap dewasa" ucap mamah yejin.

"iyah mah pah, om! Mulai sekarang kita akan belajar lebih dewasa lagi" ucap yejin "iya kan sayang?" tanya yejin sambil menatap jay bahagia dengan tangan yang melilit tangan jay sejak tadi.

Jay yang merasa kesalpun melepaskan tangan yejin yang seakan mengikatnya dengan paksa lalu menggebrak meja dengan cukup keras.

BRAKK!

Jay berdiri dan semua orang yang ada di meja makan itu terkejut "jay, apa-apaan kamu!" ucap ayah jay yang sudah merasa emosi melihat sikap anaknya.

"maaf sebelumnya, bukannya saya gak sopan, tapi saya sama sekali gak cinta sama yejin, saya udah punya seseorang yang saya sayang, jadi saya mohon demi kebaikan yejin juga tolong jangan paksa hubungan kami untuk terus di lanjutkan" ucap jay, tentunya ucapan itu membuat semua orang yang berada di meja makan itu sangat terkejut.

PLAKKK!

°°°

Up nih, vote komen yah, yang belum follow bisa follow dulu biar upnya cepet-cepet😉

PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang