Kamu berjalan cukup jauh menyusuri jalanan kecil, di samping jalan terlihat rumput-rumput betwarna hijau dan kuning kering bergoyang dengan kencang karena angin, langit tampak lebih gelap sekarang.
Kamupun terduduk sambil menatap rumput-rumput itu "sebentar lagi hujan, bertahan yah!" gumam kamu pada rumput kering.
Jrassssss
Tetes demi tetes air hujan mulai turun membasahi rumput, itu artinya kamu harus segera mencari tempat untuk meneduh.
Kamu berlari ketepi pantai, lalu menemukan bangunan berwarna putih yang berdiri megah di sampaing pantai tepatnya di atas bebatuan.
"mercusuar!" gumam kamu.
Karena tidak ada pilihan lain kamupun berlari untuk meneduh di sana, perlahan kamu membuka pintu mercusuar yang ternyata tidak di kunci.
Kriettt
Di dalam sangat gelap sepertinya listriknya mati, kamupub menyalakan flash dari handphonemu lalu mulai mengarahkannya ke sekaliling mercusuar.
Mercusuar ini mengingatkan kamu pada putri giselle, pertemuan pertama kamu dengan putri giselle di dalam mercusuar saat itu.
"mungkin keadaan mercusuar putri giselle sama mercusuar ini beda, tapi rasanya gue kaya kembali ke masa-masa itu lagi" gumam kamu.
Kamu berbalik perlahan sambil mengarahkan kembali flash handphonemu, tapi kamu tiba-tiba di kagetkan oleh sesuatu.
"Aaahh!" teriak mu.
Brakk
Handphonemu jatuh, begitu juga kamu yang ikut terjatuh, kamu terduduk di lantai dengan posisi flash handphone yang masih menyala, kamupun menoleh menatap orang berperawakan tinggi di hadapan kamu orang yang membuatmu terkejut setengah mati.
"Jay!" ucap kamu.
Kamu dan jay saling menatap bingung, bagaimana bisa kalian bertemu di tempat ini?
1000 tahun yang lalu kamu menemukan putri giselle di dalam mercusuar, dan sekarang kamu menemukan jay! Bisa jadi tempat ini adalah tempat yang sama juga dengan mercusuar 1000 tahun lalu
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE
FanfictionTerjebak di masa lalu, tahun 1021! Semuanya berawal saat giselle, seorang siswi jurusan teknik mesin yang mempunyai mimpi ingin melakukan perjalanan waktu, tujuan awalnya ingin melihat masa depan namun nyatanya tidak seperti yang dia harapkan. Gisel...