"Bukankah kita disatukan karna takdir?"
"Omong kosong."
"Tuhan pun sudah menjadikan kamu sebagai jodohku."
"Sudah kubilang itu hanyalah omong kosong."
Gadis itu tersenyum simpul. "Kamu boleh menyangkalnya sekarang, tapi nanti kamu sendiri yang bakal mengakuinya."
"Sampai mati pun aku tak akan pernah mengakuinya." Sergah Mitsuya cepat.
"Kamu yakin tidak akan menyesali perkataanmu tadi itu?"
Mitsuya mengangguk dengan percaya diri. "Pernikahan yang tidak diinginkan ini, menurutmu apa yang akan kusesali?"
"Jangan berbicara begitu, Tuhan itu maha membolak-balikkan hati. Bisa saja esoknya kamu akan sangat-sangat menyesali setiap perkataanmu."
Mitsuya tertawa remeh. "Tidak akan."
Gadis itu tersenyum simpul. "Kita lihat sampai mana kepercayaan dirimu itu bertahan." Tantangnya.
"Baiklah, bagaimana jika kita membuat kesepakatan?"
"Kesepakatan?"
"Ya, jika ternyata memang nantinya aku menyesal. Aku akan menerimamu yah meskipun itu tidak mungkin."
"Lalu jika aku tidak menyesal, kamu harus pergi sejauh mungkin dariku."
"Sejauh mungkin?"
"Ya. Sangat jauh sampai aku tidak akan pernah bisa menemukanmu lagi."
Gadis itu mengangguk. "Baiklah ayo kita lakukan."
"Kuyakinkan kamu pasti akan kalah,"
"Akabane Sora."
—
TbcHmz ganteng banget😔🔫
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret ||Takashi Mitsuya
Romance"kamu sebenci itu dengan pernikahan kita?" "iya." "kalau begitu, mari kita bercerai." "Kini aku menyerah padamu, dan pada kita." -Regret S1 "Berhentilah hidup di balik bayang-bayang wanita yang sudah lama mati itu!!" "Tapi aku percaya Sora masih hid...