[20] Makasih ya Will

2.8K 362 112
                                    

Double Update?
Langsung🐣
Happy Reading

Kali Ini nembus berapa komentar? 350 bisa? Sekaligus part selanjutnya. Ini 150, Next Part 200 Kalau iya besok update.

***

Aku bagimu, hanya sebatas debu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bagimu, hanya sebatas debu. Tidak pernah terlihat dan harus disingkirkan.

***

Manusia selalu berusaha keras untuk menjauhi hal yang tidak mereka sukai bahkan hal yang dibenci. Namun terkadang, hal-hal yang kita benci memang selalu datang tak bisa terelakkan. Semua ini adalah salah satu skenario Tuhan. Selain jalan hidup yang akan memberikan hikmah, juga sebagai ujian yang bahkan tidak kita sadari.

Shaela tidak dapat bisa mengelak bagaimanapun dia kekeh, beberapa hari terakhir ia seolah bagai budak bagi kekasih Argean. Terutama sejak waktu itu, wanita itu sering sekali datang ke rumah dan memerintahnya. Berusaha melawan? Apapun sudah dia lakukan namun pada akhirnya dia kembali mendapat kekerasan dan Oma … Shaela masih ingat betul bagaimana kedua kalinya Argean memperlihatkan Oma yang kesakitan dan tak berdaya di atas kasur.

Dia sepenuhnya dikendalikan dan tidak bisa bebas.

Malam ini, Shaela memilih keluar rumah, menyegarkan pikirannya. Duduk beberapa saat di café, ia kemudian berjalan kaki di atas trotoar. Bola matanya menatap lurus ke bawah, Shaela kemudian menghela nafas dan membuangnya.

Suara Adzan yang menggema terdengar keras, langkah kakinya berhenti. Tatapan Shaela terpaku pada tempat ibadahnya yang tak pernah ia datangi. Hatinya berdesir seiring Adzan itu bersahutan.

“Shaela,  ayo sholat.”

“Nggak Oma.”

“Oma kan ulang tahun nih. Mau dikasih apa Oma?”

“Sholat. Oma mau lihat Shaela sholat.”

“Nanti Shaela belikan Baju baru buat Oma ya."

“Shaela … alasan nggak mau sholat apa, Nak? Padahal Shaela tahu sholat yang bikin hidup tenang.”

“Tenang dari mana Oma? Shaela menderita. Boleh marah nggak sih sama Tuhan? Nanti aja kalau Shaela udah tenang hidupnya Shaela bakal sholat. Allah nggak sayang sama Shaela soalnya.”

“Shaela bu-”

“Duh Shaela telat lagi, dah Oma.”

Skenario Pernikahan CEO Licik (Salah Akad) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang