[34] Aku Merindukanmu

5.2K 535 62
                                    

Ada berita apa sih?Clue berita ini ada di Part ehem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada berita apa sih?
Clue berita ini ada di Part ehem. Nggak jadi deh , biar makin penasaran.😂

Cek aja Spoiler Di Instagramku ya, ada dua postingan pagi

***

"Ada dua orang yang melihat Buk Shaela loncat di Jembatan tidak jauh dari pemakaman, Pak."

Dua alis Argean tertaut bersamaan dengan wajah yang berubah pias. Ponsel itu sedetik kemudian dibantingnya ke kursi belakang. Wajah tegas itu kini tampak frustasi, raut penyesalan dan kesedihan jelas tampak di sana.

"Aku lebih baik mati menyusul Oma, daripada sendiri dengan sakit ini. Terlalu sakit."

Argean menjatuhkan kepalanya ke stir, dua matanya terpejam rapat. Masih terekam jelas di otaknya bagaimana kalimat terakhir Shaela yang diucapkan dengan bergetar.

"Maafkan Shaela, dia sudah terlalu menahan semua sakit itu sendiri. Dendam itu membuatnya buta"

Nafasnya memburu. Argean mencengkram erar stir. Merutuki kebodohannya.

"Argh!"

Kau tidak harus bunuh diri Shaela

Akan aku berikan semua yang kau mau.

Paru-parunya terasa sesak. Laporan ini membuat pasokan oksigen mendadak menipis. Argean melonggorkan dasinya dan keluar dari mobil. Tatapan elang itu lalu terpusat pada laki-laki yang begitu mirip dengannya.

Argian

DIa memang di depan kantor yang Argian pimpin. Sekadar memastikan bukan Argian yang menyembunyikan Shaela-nya. Laporan tadi membuat niatnya urung, namun melihat Argian yang tengah terkekeh dan menyebut nama Shaela membuat raut muram itu berubah.

"Pukul 12 kurang, aku akan pulang. Hmm, kutunggu masakanmu Shaela."

Shit!

Argian menyembunyikan Shaela.

Ia kembali masuk ke mobil, melaju kencang membelah jalan. Hingga berhenti di depan sebuah rumah mewah yang kedua kalinya dia datangi.

***

Suara klakson mobil membuatnya yang tengah berkutat dengan dapur, mengernyit. Shaela menatap panggilannya dengan Argian yang baru saja berakhir. Baru pukul 11 siang. Kakinya nyaris melangkah keluar dari dapur kalau saja pintu yang dibuka dengan kasar tidak menahan pergerakan.

Perasaan Shaela tidak enak.

Itu jelas bukan Argian.

"Shaela."

Skenario Pernikahan CEO Licik (Salah Akad) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang