Selamat membaca-!!
____________________________________________________
"Bahkan jika aku telah menyuarakan semuanya, papah tidak akan pernah mendulikannya"
-Arjuna Chandra Dewanta
______________________________________________________
Sekarang semuanya sudah selesai bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit.
Bintang melangkahkan kakinya menuju mobilnya, yang diikuti oleh Alam. Begitu juga dengan Faro dan Tiffany.
"Udah siap kan?" Tanya Bintang.
"Udah nak, ayo cepat ke rumah sakit" ucap Tiffany.
"Iya-iya bunda" ucap Bintang.
Bintang pun menjalankan mobilnya menuju rumah sakit.
🌾🌾🌾
Setelah menempuh beberapa menit lamanya, akhirnya mobil yang di tumpangi Bintang dengan keluarganya telah sampai di rumah sakit.
"Alam kamu turun duluan aja, sekalian anter papah sama bunda. Abang mau makir mobil dulu" ucap Bintang yang diangguki oleh Alam.
"Ayo yah, bund" ajak Alam.
Tiffany dan Faro pun mengikuti jejak langkah Alam, dan mereka bertiga masuk ke dalam rumah sakit tersebut.
Di sisi lain ada Chandra yang sedang merasa bosan.
"Huftt bang Alam sama bang Bintang lama banget sih!" Ucap Chandra sambil mengerucutkan bibirnya.
Saat Chandra ingin bangun dari tempat tidurnya, suara pintu terbuka membuat antensi Chandra ke sana.
"B-bunda, A-ayah" ucap Chandra dengan terkejut.
"Chandra! Ya allah nak, kok kamu bisa sakit? Kamu sakit apa? Pusing? Mana yang sakit nak bilang sama bunda" ucap Tiffany dengan panik.
"Bunda tenang dulu, Chandra cuman kecapean doang kok kata dokter. Jadi bunda gausah khawatir" bohong Chandra.
"Gimana bunda gak panik sayang, anak bungsu bunda sakit tapi bunda gak tahu" ucap Tiffany sambil mengusap surai sang bungsu.
"A-ayah" ucap Chandra yang membuat Faro melihatnya dengan tatapan dingin.
"Apa?" Tanya Faro.
"Gapapa kirain Chandra ayah gak akan kesini" ucap Chandra dengan senyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chandra Dan Dunianya (END)
Fanfictionseorang anak yang hanya ingin ketenangan dan kasih sayang. "Chandra salah ya, minta diperhatiin sama kalian" Arjuna Chandra Dewanta