Chapter 12

754 65 1
                                    

Selamat membaca-!!

_______________________________________________________

'Bahkan satu persatu orang-orang yang kusayang, pergi meninggalkan ku tanpa berpamitan terdahulu'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Bahkan satu persatu orang-orang yang kusayang, pergi meninggalkan ku tanpa berpamitan terdahulu'

-Arjuna Chandra Dewanta

_______________________________________________________

Sekarang sudah waktunya untuk istirahat, Chandra keluar dari ruang kelasnya menuju kantin.

"Bu saya pesan bakso 1 mangkok ya" ucap Chandra pada sang penjual.

"Baik dek" ujar si ibu penjual.

Lalu Chandra pergi mencari tempatnya, sekarang ia sedang membuka ponselnya. Dan yang membuatnya memikirkan sesuatu adalah omongan yang Bagas ucap tadi pagi.

Lalu Chandra menekan nama kontak seseorang.

|yo Mark|

Assalammualaikum

Waalaikumsalam
Kenapa Chan?

Mark kamu pindah?

H-hah
G-gak kamu kata siapa?

Mark aku udah tahu  jadi jangan bohong

Iya Chan maaf

Aku gak masalah kamu pindah
Tapi kenapa kamu pergi tanpa berpamitan
Sama aku?

Maafin aku Chan
Kalo aku pamit
Aku ngerasa makin nyakitin kamu

Lebih sakit saat kamu pergi tanpa berpamitan
Terdahulu.

Maaf Chan
Aku janji setelah kamu sembuh
Aku akan ke sana untuk jenguk kamu

Aku gak janji Mark
Dan aku juga gak yakin 😊

Kok bilang gitu?
Mana sahabat aku yang kuat?
Mana sahabat aku yang gak gampang nyerah?
Kamu pasti bisa Chan, aku yakin.

Hahaha
Yaudah aku makan dulu ya?
Nanti jangan lupa sering-sering hubungin aku

Siap bos
Sana makan jangan sampe telat
Babay Chan

Setelah membaca pesan dari Mark, pesanan yang Chandra minta akhirnya datang.

Chandra Dan Dunianya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang