"Chandra bangun! Chandra! Bangun brengsek! ARJUNA CHANDRA DEWANTA! Bangun!" Mark menepuk-nepuk pipi Chandra supaya bangun.
"Maafin aku Chan, aku sebagai sahabat kamu, tapi malah gak percayain perkataan kamu" ucap Mark dengan membekap tubuh Chandra pada pelukannya.
Flashback on.
Mark sedang berjalan-jalan di koridor kampus, sejujurnya Mark hanya tidak ingin bertemu dengan Chandra.
Saat Mark berjalan ke arah taman belakang kampus, dia tidak sengaja mendengar sesuatu.
"Terus kamu Apain Chandra ras?" Ucap salah satu perempuan disana.
"Ya aku fitnah dia, aku masukin dompet aku ke tasnya pas aku sengaja nabrak dia" ucap Laras.
Mark yang mendengar itu sontak mendekati Laras.
"Brengsek! Ternyata kamu ngefitnah Chandra!" Ucap Mark dengan marah.
Laras dan juga temannya ikut terkejut saat tiba-tiba Mark berteriak kepada mereka.
"M-mark" ucap Laras dengan terbata-bata.
"Gara-gara kamu, aku jadi ngejahatin Chandra, kalau kamu bukan perempuan udah aku habisin!" Ucap Mark lalu meninggalkan mereka yang terdiam.
Mark berlari menuju kelas, namun saat sudah masuk ke kelas orang yang ia cari tidak ada.
"Liat Chandra gak?" Tanya Mark pada salah satu temen sekelasnya.
"Gak liat" ucap teman sekelas Mark.
Mark langsung keluar dari kelas dan mencari Chandra, saat ia melewati toilet laki-laki ia mendengar suara lirihan orang yang ia cari. Mark langsung masuk ke dalam.
