Chapter 5

952 87 4
                                    

⚠️ typo dimana-mana ⚠️

selamat membaca!

-------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jika sudah tidak percaya, tapi mengapa anda menanyakannya?"

- Arjuna Chandra Dewanta

-------------------------------------------------------------------------

"CHANDRA!" teriak seseorang, ' bang Bintang? ' monolog Chandra.

🌾🌾🌾

Chandra menoleh ke arah Bintang yang tadi memanggilnya, "eh Chan mas Arya pergi dulu ya, mau jemput temen" ucap Arya seraya bangun dari duduknya.

"eh iya mas, makasih mas Arya udah dengerin curhatan Chandra" ujar Chandra, "elah gak papa, yaudah mas pergi ya dah" Arya pun menghilang dari penglihatan Chandra.

Chandra bangun dari duduknya lalu menghampiri abangnya.

"bang Bintang? abang ngapain kesini?" tanya Chandra, "jemput kamu" ucap Bintang, "tapi Chandra bawa motor" ucap Chandra, "tenang aja, abang udah suruh supir pribadi abang buat bawa motor kamu pulang, sekarang kamu pulang ama abang" ujar Bintang.

Chandra hanya menurut lalu memasuki mobil Bintang.

saat diperjalanan Bintang langsung membuka obrolan, "Chan" panggil Bintang.

"iya bang?" tanya Chandra, "katanya Alam kamu nyuri dompet temen kamu, bener?" tanya Bintang, "kalo Chandra jujur, bang Bintang percaya gak?" tanya Chandra.

"ya percaya lah asalkan kamu jujur" ucap Bintang dengan mata yang menghadap ke arah jalanan.

"yaudah, bukan Chandra  yang ngambil dompetnya temen Chandra" ucap Chandra.

"kalo bukan kamu, kenapa dompetnya temen kamu ada di dalam tas kamu?" tanya Bintang.

"bang Bintang percaya gak kalo Chandra di fitnah?" tanya Chandra.

Bintang menoleh ke arah Chandra dengan rawut muka yang tidak meyakinkan.

"kan bener bang Bintang aja gak percaya" ujar Chandra, "lagian kamu aneh aja, masa temen mu ngefitnah kamu kayak gitu, kata Alam aja jelas-jelas dompetnya ada di dalam tas kamu" ucap Bintang.

Chandra hanya bisa menghela nafasnya, "yaudah lah bang, ga usah dibahas lagi" ucap Chandra, "gimana gak mau dibahas lagi, Chan....kamu ngambil dompet orang loh, kamu gak ngerasa bersalah?" tanya Bintang.

"bang udah berapa kali Chandra bilang, kalo bukan Chandra pelakunya......Chandra di fitnah bang!" bentak Chandra.

"CHANDRA! bisa-bisanya kamu bentak abang kamu! kalo kamu gak mau ngaku seengaknya kamu minta maaf ke temen mu"ucap Bintang.

Chandra Dan Dunianya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang